
Sleman -PT AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta mendapatkan 24 laporan adanya balon udara terbang liar di jalur penerbangan menuju Yogyakarta. Laporan itu terjadi dalam 9 hari terakhir.
"Tanggal 5 Juni 2019 hingga hari ini ada 24 laporan dari pilot terkait penerbangan balon udara terbang liar," kata General Manager PT AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta, Nono Sunaryadi kepada wartawan, Kamis (13/6/2019).
Hal itu disampaikannya seusai apel penutupan Posko Angkutan Udara Idulfitri 2019 di lapangan NDB Angkasa Pura I Yogyakarta.
Laporan balon udara terbang liar itu berasal dari pilot pesawat komersial. Pilot secara visual melihat keberadaan balon terbang yang berada di sekitar jalur penerbangan dari Jakarta arah Yogyakarta.
"Yang terang masuk jalur penerbangan menuju Yogya, dari (Jakarta) Cirebon-Yogya, di sekitar jalur itu," jelasnya.
Balon udara itu diduga diterbangkan dari wilayah Wonosobo yang mempunyai tradisi menerbangkan balon udara dikala Lebaran. Meski dari segi jumlah menurun bila dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebanyak 45 laporan, namun AirNav tetap menegaskan menerbangkan balon udara secara liar mengancam keselamatan penerbangan.
"Jangan ada lagi balon udara terbang liar. Karena kalau masuk mesin pesawat, sanggup terbakar dan meledak," tandasnya.
"Kami secara intens telah koordinasi dengan kepolisian, terutama di Wonosobo, Pekalongan, termasuk dengan Koramil dan instansi pemerintah, tokoh masyarakat, untuk antisipasi penerbangan balon liar," sambung Nono.
Nono menambahkan, menerbangkan balon udara tidak dilarang. Pemerintah telah mengakomodir sesuai Permenhub 40/2018 dan menggelar ekspo balon udara dengan cita-cita semua bentuk penerbangan balon bersifat liar tidak terulang lagi.
"Bukan tidak boleh sama sekali, tapi diatur. Penerbangan balon udara yang katanya merupakan tradisi di Wonosobo dan Pekalongan, dan lain-lain, sehingga kalau dihilangkan susah," ujarnya.
"Aturan di antaranya tinggi balon maksimal 7 meter, diameter 4 meter, ketinggian terbang 150 meter, ditambatkan minimal tiga tali. AirNav akomodir dalam bentuk festival, 12 Juni di Ponorogo dan Pekalongan, lalu 15 Juni di Wonosobo," imbuhnya.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon