Ada Motor Nyangkut Di Atas Bambu Di Sleman, Kok Bisa?

Foto: Usman Hadi/detikcom
Sleman -Sepeda motor warna putih berpelat AB nyangkut di atas rimbunan pohon bambu di tepi Kali Kranduan tepatnya di RT 02, RW 07, Pedukuhan Jenengan, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman. Peristiwa tak biasa ini terjadi Senin (9/9) kemarin.

"Kejadiannya Senin pagi sekitar jam jam 04.50 WIB," kata Kepala Dusun Jenengan, M Jamadi, ketika ditemui wartawan di kediamannya, Selasa (10/9/2019).

Jamadi tak ingat siapa nama pengemudi sepeda motor tersebut. Ia hanya ingat pengemudi tersebut ialah sosok lelaki paruh baya berumur sekitar 50 tahunan. Saat insiden pria itu mengenakan pakaian safari hitam-hitam.

Peristiwa ini terjadi ketika pengemudi mengendarai sepeda motornya dengan kencang dari arah timur ke barat di jalan Kampung Jenengan yang lokasinya persis di selatan Stadion Maguwoharjo Sleman. Di ujung jalan terdapat Kali Kranduan.

Baca juga: Warga Blitar yang Tercebur ke Sungai Saat Berangkat Rekreasi Ditemukan

Entah alasannya ialah tak tahu jalan atau bagaimana, pengemudi sepeda motor tersebut tetap melaju dengan kencang. Hingga kesannya kendaraannya melompat dari atas tebing setinggi kurang lebih 12 meter. Beruntung di balik tebing ada tumbuhan bambu.

"Pokoknya tahu-tahu anak saya sama tetangga dengar ada yang naik motor kencang terus dengar bunyi 'krosak'. Terus dilihat kok tahu-tahu ada sepeda motor sudah bersarang di tengah-tengah bambu itu," terang Jamadi.

Beruntung sepeda motor tersebut hanya menyangkut di atas tumbuhan bambu. Sementara pengemudinya terjatuh tak jauh dari lokasi. Selamat, si pengemudi tersebut eksklusif masuk ke salah satu rumah warga yang juga tak jauh dari lokasi.

Foto: Istimewa/detikcom

"Orangnya yang jatuh itu masuk ke rumah yang besar samping kali (sungai). Karena sudah jam 05.00 WIB yang punya rumah sudah bangun, 'eh siapa kamu?' Dia bilang katanya pemulung," tuturnya.

Pengemudi sepeda motor tersebut kesannya keluar dari rumah warga. Namun ketika hendak dibantu oleh Ketua RT, RW dan warga sekitar yang bersangkutan menolak dan malah melempari warga dengan kerikil dan batu.

Baca juga: Kecelakaan Tunggal, Warga Kulon Progo Tewas Tercebur Parit di Bantul

"Saya tiba ke sana, ini kok kayaknya mendem, jikalau mabuk kok alkoholnya nggak ada. Tapi saya nggak tahu ia mabuk atau nggak. Tapi yang terang jikalau bawa alkohol nggak ada memang," ungkapnya.

Karena tak kooperatif, warga kesannya melapor ke pegawanegeri kepolisian setempat. Tak usang kemudian empat polisi tiba ke lokasi dan mengamankan serta mengintrogasi yang bersangkutan.

"Kalau yang nanya polisi (yang bersangkutan) kooperatif. Ngakunya kerja security. Nggak tahu ia orang mana, tapi yang niscaya bukan orang sini," sebutnya.

Menurut Jamadi, pengemudi sepeda motor tersebut tidak ditahan pegawanegeri kepolisian. Hanya saja jawaban insiden itu yang bersangkutan mengalami luka lecet di bab wajah, lengan, dan kakinya.

"Sepeda motornya nggak apa-apa, cuma pas diturunkan agak lecet di bab depan. Sepeda motornya berhasil dievakuasi sekitar jam 11.00-an. Motornya hingga jam 11.00-an nyala terus di atas bambu," ujar Jamadi kemudian tertawa.

Sumber detik.com