
Buton -Sinergi antara Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia kembali ditunjukkan melalui agresi peduli terhadap warga di Kabupaten Buton pascabentrokan. Hari ini, tampak Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia melaksanakan agresi bersih-bersih.
Danyon Brimob BKO Polres Buton AKP Asri menyampaikan agresi bersih-bersih yang dilakukan hari itu meriupakan bentuk kepedulian dan membangun silaturahmi antara petugas dan masyarakat setempat.
"Silaturahmi dan bentuk kepedulian kami atas petaka yang sudah terjadi," katanya ketika dihubungi detikcom, Minggu (9/6/2019).
![]() |
Seluruh puing-puing rumah warga pascakebakaran dibersihkan dan ditata sehingga terlihat rapi. Ia juga menyampaikan kalau situasi di Buton ialah Desa Sampoabalo dan Desa Gujung Jaya ketika ini berlangsung membaik.
"Kami bersihkan saja, kalau untuk pembangunannya itu diserahkan kepada pemerintah. Situasi sudah kondusif," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, tim campuran Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) total menangkap 82 orang terduga pelaku bentrokan dan pembakaran 87 rumah di Desa Gunung Jaya, Kabupaten Buton. Sejumlah senjata tajam berupa parang, tombak, pisau, badik, dan busur juga disita sebagai barang bukti.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon