Ada Goresan Pena Ihwal Ajal Di Kost Suami Istri Yang Ditemukan Tewas

Sepenggal goresan pena yang ditemukan pihak kepolisian/Foto: Istimewa
Surabaya -Kasus maut suami istri Sumardi dan Rumiah terus didalami polisi. Petugas menemukan sebuah goresan pena berbau planning pembunuhan di rumah kost tersebut.

Wakapolsek Sawahan AKP Eko Sudarmanto mengatakan, pihaknya menemukan sebuah buku di rumah kost suami istri Sumardi dan Rumiyah. Dalam buku tersebut tertera sebuah goresan pena yang diduga ditulis Sumardi.

"Ada buku, di buku itu ada goresan pena yang bunyinya 'aku mbok kongkon nang Mojokerto, awakmu ndek Suroboyo gendaan, dari pada saya mbok gae loro ati, lebih baik awakmu mati saya yo mati (Ada buku, di buku itu ada goresan pena yang bunyinya 'aku kau suruh ke Mojokerto, kau di Surabaya pacaran, dari pada saya kau buat sakit hati, lebih baik kau mati saya juga mati')," kata Eko Sudarmanto membacakan goresan pena tersebut di Polsek Sawahan, Minggu (9/6/2019).

Eko menambahkan, sehabis mendatangi TKP dan menemukan buku di kamar korban, pihaknya mencari informasi di sekitar lokasi kejadian. Menurutnya, sepasang suami istri itu sempat cekcok sebelum keduanya ditemukan tidak bernyawa.

Baca juga: Suami Istri yang Ditemukan Tewas di Surabaya Baru 2 Bulan Kost

"Memang keduanya sering cekcok. Karena rasa cemburu suaminya besar. Cintanya kepada istrinya berlebihan sehingga sering cekcok. Sering dipukul dan laporan dari belum dewasa istrinya ada rencananya suaminya membunuh istrinya. Laporan itu kami sedang dalami," kata Eko.

Selain buku, polisi juga menemukan kerikil yang ada bercak darahnya. Batu tersebut diduga dipakai sang suami untuk memukul istrinya.

"Ada kerikil dengan bercak darah dan luka di bab belakang di kepala (istri). Ya mungkin dipukul beberapa kali itu kewenangan Inafis," tambah Eko.

Hingga dikala ini polisi belum dapat memastikan apakah Rumiyah tewas dibunuh Sumardi yang kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Baca juga: Sepasang Suami Istri Ditemukan Tewas di Surabaya, Satu Gantung Diri

"Kami belum dapat memastikan, kami mengacu kepada temuan jenazah gantung diri dulu. Kami akan mengumpulkan fakta-fakta dan saksi-saksi di lapangan apakah mengarah ke pembunuhan kalau dikaitkan dengan goresan pena ini. Bukti-bukti saksi mendukung apakah pelaku suaminya ya berarti selesai," lanjut Eko.

Eko juga menjelaskan, tali yang dipakai gantung diri oleh Sumardi sempat terputus. Korban terjatuh dan tersungkur ke tanah.

"Yang dipakai gantung diri tali jemuran warna biru sehingga tidak terlalu usang yang gantung diri jatuh di depan," pungkas Eko.

Sebelumnya diberitakan, Sumardi dan Rumiyah ditemukan tewas di rumah kost di Kupang Gunung Timur Gang 4 No 30, Kecamatan Sawahan, Surabaya sekitar pukul 06.00 WIB. Sumardi tewas gantung diri di pintu rumah kost. Sedangkan sang istri terbaring kaku di dalam kost tersebut.

Sumber detik.com