
Jakarta -Seorang dokter saraf berjulukan dr Ani Hasibuan bertemu dengan Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat Fahri Hamzah untuk mendesak penyebab meninggalnya petugas KPPS ditelusuri. Di media sosial, Ani pernah berpose 2 jari.
Video Ani berpose 2 jari sambil menyampaikan 'ganti presiden' itu kemudian beredar di media sosial. Adakah kaitan Ani dengan BPN Prabowo-Sandi?
Ani menyampaikan pose dua jari itu sah-sah saja alasannya yakni beliau punya pilihan. Tapi beliau menegaskan bahwa penelusuran penyebab meninggalnya petugas KPPS yang beliau lakukan didasari oleh alasan kemanusiaan.
Ani mengaku melaksanakan penelusuran ke Yogyakarta atas keinginannya sendiri tanpa disuruh orang lain. Menurutnya, tim 02 sempat juga mengajaknya bergabung. Apa balasan Ani?
"Demi Allah saya bekerja sendiri. Barusan tim 02 telepon saya, ajak bergabung dengan mereka. Saya katakan tidak," ujarnya.
Saat masa kampanye, Ani Hasibuan mengaku tidak tergabung dengan BPN Prabowo-Sandi. Kalaupun beliau mendukung salah satu calon, baginya itu masuk akal saja.
"Nggak, saya nggak tergabung dengan mana pun. Saya terikat dengan institusi saya bekerja, nggak boleh saya gabung gabung begitu," ucap Ani tanpa menyebutkan daerah kerjanya.
"Tapi bahwa saya punya kecenderungan menentukan salah satu calon, masak nggak boleh," sambungnya.
Soal penelusurannya terkait penyebab petugas KPPS meninggal, Ani mendapat pinjaman dari teman-temannya di Yogyakarta untuk bertemu dengan keluarga korban. Dia mengaku menemui keluarga 3 korban dan mendapat rincian kisah perihal bagaimana petugas KPPS meninggal.
Berbekal data itu, beliau kemudian bertemu dengan Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat Fahri Hamzah. "Saya minta di dewan perwakilan rakyat bagaimana caranya ini didesak untuk diperiksa. Tidak ada unsur-unsur lain," pungkasnya.
Balas Tompi Soal KPPS Meninggal, APa Kata Fahri? Simak Videonya:
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon