
"Sementara kami periksa ada 13 saksi. Ada saksi korban, dan saksi lain yang ketika itu berada di lokasi," kata Kapolres Purworejo, AKBP Indra Kurniawan Mangunsong, ketika ditemui detikcom di kantornya, Kamis (4/4/2019).
Selain itu, petugas juga memanggil panitia pelaksana kampanye terbuka pendukung Prabowo-Sandi yang digelar di lapangan Kemiri, Purworejo tersebut. Sementara untuk saksi dari para pelaku sendiri sampai sekarang polisi mengaku belum melaksanakan pemeriksaan.
Hingga kini, petugas masih terus mendalami perkara tersebut termasuk mengusut bukti-bukti rekaman video serta barang bukti lain yang ditemukan di lokasi.
"Kita juga periksa barang bukti lain kita kumpul-kumpulkan, rekaman video (HP), CCTV yang ada di sekitar situ lagi kita datakan semuanya. Ada kerikil juga, tongkat atau kayu kita amankan termasuk kendaraan yang dirusak," paparnya.
Kapolres menambahkan, perkara tersebut dipicu alasannya korban Yuli Wijaya (28) warga Dukuh Sarangan, Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen ketika itu tengah mengenakan kaus bergambar capres Jokowi.
"Kalau dugaannya saling ejek nggak mungkin lah, ya sementara bila kita melihat ya (korban) menggunakan baju itu (kaus bergambar jokowi). Kalau beliau (korban) mengganggu mustahil lah," tambahnya.
Selain itu, para pelaku juga merusak beberapa sepeda motor. Beberapa warga lain yang ketika itu berada di lokasi juga terkena amukan massa, sebelum alhasil rombongan yang menggunakan atribut Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) itu melanjutkan perjalanan ke arah Yogyakarta.
"Korban bahwasanya ada lima, cuma yang paling parah satu itu, Yuli," ucapnya.
Massa yang berjumlah ratusan itu diketahui gres saja menghadiri kampanye terbuka pendukung pasangan Prabowo-Sandi yang digelar di lapangan Kemiri, Kecamatan Kemiri, Purworejo pada Selasa (2/4) lalu.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon