
Yogyakarta -Sejumlah wilayah di Daerah spesial Yogyakarta (DIY) diterjang tragedi banjir dan longsor. Setidaknya 5.046 warga terdampak tragedi ini. Namun Pemerintah Daerah DIY tak tetapkan status tanggap darurat tragedi dengan alasan berikut ini.
"Gini ya, alasannya yakni situasi memang kemarin hujan itu, sehingga lalu terjadi genangan. Tapi dampaknya saya kira belum hingga pada kondisi untuk kita tetapkan (status tanggap) darurat," ujar Kepala BPBD DIY, Biwara Yuswantana di kantornya, Jalan Kenari No 14 A Kota Yogyakarta, Senin (18/3/2019).
BPBD DIY bersama BPBD Kabupaten, kata Biwara, tolong-menolong relawan sudah bergerak untuk menanggulangi musibah ini. Sementara banjir dan genangan yang terjadi di sejumlah kawasan juga mulai surut.
Baca juga: BPBD: 5.046 Warga DIY Terdampak Banjir |
"Yang penting normalisasi dan penanganan efek dari banjir itu dapat tertangani dengan baik. Itu yang kita lakukan," katanya.
Biwara menjelaskan, ada 23 titik penyelamatan yang disediakan BPBD untuk menampung warga terdampak banjir dan longsor. Kini sebagian warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing, namun sebagian di antaranya masih bertahan di pos pengungsian.
"Untuk itu kita dari provinsi, kita dorong (logistik) ke kabupaten itu ada 500 selimut, lalu tikar itu sekitar 200-an, terpal, termasuk juga kita back up dengan bahtera karet baik dari BPBD DIY maupun dari mitra-mitra kita di klaster untuk evakuasi," ungkapnya.
"Prinsipnya memang untuk antisipasi (kebutuhan pengungsi) menyerupai logistik sudah kita dorong ke kabupaten, baik ke Gunungkidul, Bantul. Logistik terkait makanan, lalu kebutuhan-kebutuhan (lainnya)," pungkas dia.
Video: Makam Raja-raja di Imogiri Ikut Kena Dampak Longsor
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon