Wednesday, March 13, 2019

Penjelasan Bmkg Soal Cuaca Ekstrem Landa Sleman Siang Tadi

Penjelasan BMKG soal Cuaca Ekstrem Landa Sleman Siang TadiEvakuasi pohon tumbang di Jalan Kaliurang, Sleman. Foto: Ristu Hanafi/detikcom

Sleman -Hujan lebat disertai angin puting-beliung melanda wilayah Kabupaten Sleman siang sampai sore tadi. Dilaporkan 5 kecamatan terdampak berupa pohon tumbang, tiang listrik roboh, sampai bangunan dan kendaraan rusak tertimpa pohon. Begini klarifikasi BMKG atas kondisi cuaca tersebut.

"Hujannya kategori cukup lebat, sekitar 20 mm/jam dengan kecepatan angin mencapai di atas 20 knot atau di atas 38 km/jam," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Djoko Budiyono dalam keterangannya, Rabu (13/3/2019).

Berdasarkan analisa BMKG, prediksi iklim di bulan Maret di wilayah Daerah spesial Yogyakarta (DIY) masih dalam kategori basah. Artinya potensi hujan masih cukup tinggi terjadi dengan rata-rata hujan bulanan mencapai di atas 300 mm/bulan.


"Hasil analisa cuaca dikala ini sampai 2-3 hari ke depan. kondisi di Yogya kembali berpotensi terjadi hujan lebat yang sanggup disertai angin puting-beliung dan petir," terperinci Djoko.

Hal ini didukung dengan kondisi dinamika atmosfer dan bahari yang memungkinkan potensi tersebut terjadi. Antara lain lantaran munculnya low pressure atau tekanan rendah Samudera Hindia di barat Jawa/Sumatera dan utara Australia. Dengan kemunculan low pressure ini memberi dampak penguatan angin baratan atau monsoon Asia (di mana angin ini banyak mengandung uap air).


Selain itu, dikala ini terjadi pemanasan yang cukup berpengaruh di sekitar perarian Jawa akhir posisi matahari yang berada di kisaran equator. Dampak dari pemanasan ini menimbulkan terjadi penguapan dalam jumlah besar sehingga banyak terbentuk awan awan berjenis konvektif menyerupai Cumulonimbus (CB). Awan jenis ini umumnya terbentuk di siang sampai sore hari.

"Meskipun durasinya pendek dan lokal namun masyarakat perlu mencurigai potensi cuaca yang disebabkan oleh awan ini, menyerupai hujan lebat disertai angin puting-beliung dan petir," lanjut Djoko.

Mengingat kondisi di atas masih akan berlangsung dalam 2-3 hari mendatang maka masyarakat diimbau untuk tetap mencurigai kondisi cuaca ektrem yang sanggup menimbulkan peristiwa hidrometeorologi menyerupai banjir, tanah longsor, angin puting-beliung dan petir yang masih berpeluang muncul di wilayah Yogyakarta.

Sumber detik.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)