
Jakarta -Baiq Nuril meneteskan air mata di hadapan anggota Komisi III dewan perwakilan rakyat dalam pleno pembahasan surat pertimbangan amnesti dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Baiq Nuril berharap dewan perwakilan rakyat mempertimbangkan dengan saksama surat amnesti yang diajukannya.
"Harapan aku mudah-mudahan bapak dan ibu mempertimbangkan pengajuan amnesti saya. Karena bagaimana pun, aku merasa ini tidak adil buat saya," kata Baiq Nuril di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Menurutnya, dewan perwakilan rakyat merupakan satu-satunya cita-cita ketika ini. Baiq Nuril sangat berharap pengajuan amnestinya sanggup dikabulkan.
"Saya tidak tahu harus kemana lagi. Saya hanya rakat kecil. Saya punya cita-cita hanya ingin membesarkan anak saya. Untuk mendidik mereka, mengakibatkan mereka orang yang lebih berguna," ungkapnya menangis.
![]() |
Baiq Nuril menuturkan, apa yang dialaminya merupakan bentuk ketidakadilan. Namun ia yakin akan menemui keadilan.
"Saya yakin keadilan niscaya ada untuk saya. Karena aku bangun di atas kebenaran dan aku yakin tangan-tangan bapak dan ibu yang akan mengangkat keadilan untuk saya," ucap Baiq.
Baca juga: Perjalanan Baiq Nuril Mencari Keadilan |
Dalam rapat, Baiq Nuril turut didampingi sang kuasa hukum, Yan Mangindar Putra. Sang anak, Rafi, juga ikut serta menemani Baiq hari ini.
Saat ini, rapat pleno masih berlangsung. Anggota Komisi III dewan perwakilan rakyat dari masing-masing fraksi tengah memberikan pendapat atas pernyataan Baiq. Rapat dipimpin Ketua Komisi III dari F-Golkar, Aziz Syamsuddin.
Blak-blakan Baiq Nuril: Amnesti, Raffi Ahmad dan Mimpi Jokowi:
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon