
Yogyakarta -Ratusan orang memadati halaman Masjid Gedhe Kauman untuk mengikuti jadwal tahunan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yakni Gerebeg Sawal. Selain itu, 4 dari 5 gunungan yang dibawa ke Masjid Gedhe diperebutkan warga.
Penghageng Tepas Tandha Yekti Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, GKR Hayu mengatakan, dalam Gerebeg Sawal ini terdapat total 7 buah gunungan. Sebanyak 7 gunungan itu terdiri dari 3 buah Gunungan Kakung, dan masing-masing satu Gunungan Estri, Gunungan Gepak, Gunungan Darat dan Gunungan Pawuhan.
"Ketiga Gunungan Kakung akan diarak dan dibagikan ke 3 daerah berbeda, yakni Kagungan Dalem Masjid Gedhe, Pura Pakualaman, dan Kepatihan. Sedangkan untuk gunungan-gunungan lainnya akan dibagikan di Masjid Gedhe," ujar GKR Hayu dalam keterangannya kemarin, Selasa (4/6/2019).
![]() |
Menurut GKR Hayu, gunungan merupakan simbol rasa syukur dari Raja Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang lalu diwujudkan dengan hasil bumi untuk dibagikan kepada rakyatnya.
"Gunungan ini wujud sedekah Ngarso Dalem untuk rakyatnya, dan alasannya ialah jumlahnya terbatas maka digerebeg atau diperebutkan," katanya.
Menurutnya banyak masyarakat yang memperebutkan hasil bumi dan masakan pada gunungan alasannya ialah percaya mempunyai berkah khusus.
"Ya memang berkah alasannya ialah sudah didoakan dan inshaallah punya nilai lebih. Tapi tetap jika bentuknya masakan ya sebaiknya tetap dimakan, dan inshaallah keuntungannya besar," ujarnya.
![]() |
Salah seorang pengunjung, Darmawan (50) menyampaikan bahwa ia sengaja ke Yogyakarta untuk mengunjungi sanak saudaranya. Selain itu, ia gres pertama kali mengikuti gerebeg sawal di Masjid Gedhe Kauman.
"Baru sekali ini saya ikut gerebeg dan rebutan gunungan. Saya tertarik ikut rebutan gunungan alasannya ialah diomongi saudara gunungan itu mengandung berkah," ujarnya.
"Karena itu saya ambil banyak ini tadi, rencananya hasil rebutan gunungan ini mau saya bawa pulang ke Sidoharjo. Sebagian saya simpan dan lainnya saya bagi-bagikan" imbuh Darmawan.
Warga Tawangsari, Kabupaten Sidoharjo, Jawa Timur ini menambahkan, untuk hasil bumi berupa kacang panjang akan disimpan di dapur. Sedangkan lainnya akan ia simpan di dalam kamar.
"Karena iktikad orang Jawa jika hasil bumi dari gunungan itu membawa berkah, jadi ya mau saya simpan di rumah semua," pungkasnya.
Simak juga video Menkominfo: Idul Fitri Momen Gunakan Media Sosial Secara Positif:
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon