
Jakarta -Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan ada membuktikan yang disiratkan sang istri, Ani Yudhoyono ketika menentukan batik yang dikenakan keluarganya di hari Idulfitri ini. Tak biasanya sang istri menentukan batik bernuansa hitam.
"Biasanya baju koko dan kemudian batik untuk halalbihalal. Biasanya batik yang dipilih itu warnanya jelas bapak ibu. Tetapi saya juga tidak mengerti, barangkali tidak kuasa menangkap arahan yang ada di balik pilihan batik yang kami gunakan kini ini. Ibu Ani menentukan batik bernuansa hitam sawunggalih," kata SBY ketika ziarah ke makam istrinya Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).
"Yang konon dari pengertian sawunggalih itu mengibaratkan sebuah burung yang terbang ke surga. Saya gres tahu sesudah memahami apa makna dari pilihan ini," ujarnya.
Pesan yang disampaikan Ani Yudhoyono pun menyiratkan sebuah firasat. SBY mengungkapkan, ketika menentukan batik tersebut, Memo, begitu panggilan sayang dirinya kepada Ani Yudhoyono, berpesan supaya batik tersebut digunakan bersama sekeluarga ketika Lebaran. Termasuk oleh sang istri.
"Pesannya yakni 'nanti kita Idulfitri di RS, mari kita pakai batik itu di RS. Saya juga akan memakainya'. Saya bertanya-tanya, saya memanggil Ibu Ani semua tahu, 'Memo kan masih dirawat kan tidak perlu menggunakan batik. Biar kami saja menggunakan nanti foto bersama'. 'Bisa nanti kita cari ruangan yang saya dapat juga menggunakan batik'. Batik ini. Kurang lebih seminggu dua ahad batik sudah jadi. Yang saya pakai ini saya tunjukkan, ini batiknya. 'Bagus. Memang itu yang saya pilih kemarin'. Semua juga membawa. Hanya ada satu kain masih utuh yang belum dijahit yang kini digunakan oleh cucu almarhumah, cucu putri dari AHY dan Annisa Pohan. Kalau yang lain ini putra-putri dari Edhie Baskoro dan Aliya Rajasa, Ssakti dan Gayatri. Kita pakai semua kecuali ini. Kita berdiskusi semua, gimana ya nanti di RS kita dapat foto bersama menggunakan batik ini dan memo gimana pakainya. Karena biasanya jikalau di RS ada alat-alat yang digunakan Bu Ani yang tengah mejalani perawatan," tuturnya.
SBY pun mengaku tidak cukup sensitif untuk menangkap firasat yang disampaikan Ani. Ani, ternyata dapat mengenakan batik bermotif sawunggalih itu mirip keluarganya.
"Ternyata subhanallahh kami tidak cukup cerdas dan tidak cukup sensitif memahami apa yang disampaikan Ibu Ani. Ternyata sesudah Ibu Ani mengembuskan nafasnya yang terakhir, wafat, jenazahnya terbujur di ICU, sesudah dibersihkan dan sebab harus kita sucikan dan doakan di mesjid di KBRI di Singapura, mayit Ibu Ani ini lah yang kami tutup dengan kain atau batik yang Bu Ani pilih. Kaprikornus ternyata yang dimaksudkan saya juga akan pakai nanti itu dipakaikan di ruang ICU sesudah wafat dan kembali ke sana. Itu lah kenangan yang indah bagi saya," kata SBY.
Hari ini, SBY dan kedua anaknya beserta menantu dan cucunya kompak mengenakan batik pilihan Ani Yudhoyono itu ketika berziarah. Usai memanjatkan doa-doa, SBY dan keluarga tabur bunga di atas pusara Ani Yudhoyono.
Lihat video Antusias Para Penyandang Disabilitas Bertemu Jokowi di Istana:
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon