Benih lobster sitaan dilepasliarkan (Foto: Pradito R Pertana/detikcom)Gunungkidul -Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Yogyakarta melepasliarkan 77 ribu benih lobster di Pantai Baron, Gunungkidul. Ribuan benih itu ialah barang selundupan yang akan ditujukan ke Vietnam dengan nilai jual Rp 11,5 Miliar.
Kepala BKIPM Yogyakarta, Hafit Rahman, menyampaikan puluhan ribu benih lobster jenis mutiara dan pasir ini merupakan hasil penegakkan aturan yang dilakukan oleh Ditpolairud Polda Riau di Kota Dumai. Benih lobster itu akan diselundupkan ke Vietnam.
"Dari Riau ke Batam mau dikirim ke Singapura dan selanjutnya dikirim ke Vietnam. Tapi sebelum hingga Vietnam berhasil digagalkan oleh petugas," katanya dikala ditemui di Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Sabtu (25/5/2019) dinihari.
Penggagalan penyelundupan itu mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan No 56 Tahun 2016 wacana Pembatasan Penangkapan Lobster, Kepiting dan Rajungan yang mempunyai berat di bawah 200 gram. Merujuk Permen tersebut lobster, kepiting dan rajungan yang mempunyai berat di bawah 200 gram juga dihentikan diperjualbelikan.
 (Foto: Pradito R Pertana/detikcom) |
"Untuk jumlahnya sendiri ada 77 ribu ekor benih lobster yang terdiri dari jenis mutiara dan pasir. Harganya mencapai Rp 11,5 Miliar bila dijual di Vietnam," imbuh Hafit.
Karena kondisi benih lobster yang masih utuh maka BKIPM Pekanbaru berkoordinasi dengan BKIPM Yogyakarta untuk melepasliarkan di Pantai Baron, Gunungkidul. Menurutnya, terpilihnya Pantai Baron sebagai tempat melepasliarkan benih lobster sesuai dengan saran dan persetujuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
| (Foto: Pradito R Pertana/detikcom) |
"Sesuai instruksi Kementerian Kelautan dan Perikanan, lobster ini cocok hidup di tempat basah jernih dan berkarang menyerupai di pantai selatan Gunungkidul. Karena itu Pantai Baron dijadikan tempat untuk melepasliarkan benih lobster ini," ucapnya.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon