Friday, May 24, 2019

Kisah Pak Rajab: Dagangan Dibakar Massa Sampai Diundang Ke Istana

Kisah Pak Rajab: Dagangan Dibakar Massa sampai Diundang ke IstanaPresiden Jokowi bertemu dengan dua pedagang korban kerusuhan di Jakarta, salah satunya Rajab. (Andhika/detikcom)

Jakarta -Warung kopi milik Abdul Rajab (62) di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, menjadi target penjarahan massa perusuh saat kerusuhan 22 Mei. Rajab mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta jawaban kerusuhan itu. Penjarahan itu membawa Rajab diundang Presiden Jokowi ke Istana Merdeka.

Kerusuhan pecah semenjak Selasa (21/5). Kerusuhan berlanjut pada Rabu (22/5), warung Rajab dijarah perusuh kala itu.

Ceritanya, Rajab menutup warungnya pukul 22.00 WIB alasannya yaitu ingin beristirahat di rumah. Belum usang melepas lelah, Rajab mendapatkan kabar warung kopinya dijarah. Betapa kagetnya Rajab, tak ada barang dagangan tersisa di warung kopinya.

"Soalnya, saya sudah lelah, saya pulang, sudah nggak kuat. Kita kan dari tanggal 21 di sini, nggak pulang-pulang. Tanggal 22 sudah lelah, ya kita pulanglah ya," kata Rajab ketika ditemui di warung kopinya, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).


Rajab rela dan pasrah barang dagangannya dijarah habis oleh massa perusuh. Hematnya, barang dagangan tersebut belum jadi rezekinya.

"Pas kejadian, bawah umur telepon kita, kasih kabar 'ini dijarah-jarah' katanya. Sudahlah, bukan rezeki kita, rezeki orang itu. Ya sudahlah, mau bikin apa kita, ya kan? Namanya massa, he-he-he.... Kalau perorangan, kita sanggup cari orangnya, he-he-he...," kata Rajab.

Kotak pendingin dan uang yang ada di warungnya dibobol. Beberapa barang dagangannya lainnya yaitu rokok dan makanan.

"Rokok, minuman, Indomie, kopi. Ada (uang), sekitar Rp 8 jutaan. Iyalah diambil, orang seratus perak juga diambil, nggak disisain. Minuman itu (dalam kulkas) punya saya semua itu. Habis semua udah, nggak ada, dari nol lagi kita berdiri," lanjutnya.

Rajab menaksir kerugian yang dialaminya mencapai Rp 50 juta. Rajab menguatkan hati. Dia menyampaikan akan kembali berjualan di daerah yang sama.

"Tetaplah kita bertahan (jualan) di sini," ujarnya.


Hari ini Rajab bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana. Dia bersama pedagang lain, Ismail (68), menjadi korban kerusuhan.

Setelah pertemuan, Abdul mengaku mendapatkan dukungan dari Jokowi. Namun ia tidak tahu jumlahnya.

"Alhamdulillah Pak Presiden bantu kita. Kita sanggup berusaha lagi," ujar Abdul.

Abdul mengaku pasrah ketika dagangannya dijarah massa ketika kerusuhan. Dia melihat dengan mata kepala sendiri.

"Sudah kita pasrahlah. Mau bikin apa, kita mau mengharap tidak sanggup kembali lagi barang kita," kata dia.

Sumber detik.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)