
Bantul -Rekapitulasi pemilu tingkat Provinsi DIY, khususnya untuk jenis Pemilihan Presiden dan Wapres (PPWP), di lima kabupaten/kota telah disahkan. Hasilnya, paslon 01 Jokowi-Ma'ruf menang di seluruh kabupaten/kota di DIY.
Dari pengamatan detikcom pada layar proyektor yang menampilkan hasil penghitungan PPWP Kabupaten Sleman, paslon 01 memperoleh 475.946 bunyi dan paslon 02 mendulang 238.217 suara. Sedangkan bunyi sah PPWP di Kabupaten Sleman sejumlah 714.163 bunyi dan yang tidak sah 13.240 suara.
Masih dari pengamatan detikcom di pada model DC I PPWP, hasil penghitungan PPWP Kota Yogyakarta, paslon 01 memperoleh 179.048 suara. Sedangkan paslon 02 memperoleh 92.166 suara. Untuk bunyi sah 271.214 bunyi dan untuk bunyi tidak sah sebanyak 4.338 suara.
Selanjutnya rekapitulasi bunyi Kabupaten Kulon Progo di ruang Yudhistira Jogja Expo Center (JEC), paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf mendulang 192.772 suara. Sedangkan paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi berhasil meraup 92.917 suara.
Untuk jumlah bunyi sah sendiri mencapai 285.689 dan bunyi tidak sah mencapai 7.461 dengan total jumlah jumlah pemilih 293.150.
Kabupaten Gunungkidul, paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf memperoleh 379.653 suara. Disusul paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi dengan perolehan 116.366 suara. Untuk bunyi sah 496.019 bunyi dan bunyi tidak sah 13.476 dengan jumlah pemilih 509.495 suara.
Total jumlah bunyi sah PPWP di DIY mencapai 2.397.655 dan bunyi tidak sah mencapai 52.024. sedangkan jumlah total pemilih yang memakai hak suaranya untuk PPWP di DIY 2.449.679 pemilih.
Wakil Sekretaris TKD Jokowi-Ma'ruf di DIY Eko Suwanto menyampaikan paslon 01 menang di seluruh kabupaten/kota di DIY. Kabupaten Sleman menjadi kabupaten terakhir yang rekapitulasi PPWP-nya disahkan KPU DIY hari ini.
"(Perolehan bunyi PPWP di lima kabupaten/kota DIY) sudah disahkan bersama, dan saya sampaikan Jokowi-Ma'ruf alhamdulillah menang di DIY dengan perolehan bunyi total 1.655.174 atau setara dengan 69,03 persen. Sedangkan paslon 02, 742.481 bunyi atau 30,97 persen dari jumlah total bunyi sah 2.397.655 suara," ujar Eko ketika ditemui di ruang Yudhistira Jogja Expo Center (JEC), Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Jumat (10/5/2019) malam.
Eko mengakui perolehan bunyi Jokowi-Ma'ruf memang tidak sesuai sasaran yang ditetapkan TKD. Sebab, sasaran TKD ialah 70 presen. Kendati demikian, TKD DIY tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Target pertama 70 persen, tapi kan kurang sedikit saja, dan sasaran angka ini sudah bagus. Yang terang kita bersyukur, dan kemenangan ini sepenuhnya untuk rakyat Indonesia," katanya.
![]() |
Sementara itu, Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan menambahkan jumlah petugas Pemilu yang meninggal dunia bertambah 1 orang dan petugas yang sakit bertambah 3 orang.
"Update terakhir hari ini ada 13 orang (petugas pemilu) yang meninggal dunia dan untuk yang sakit ada 55 orang," ungka Hamdan seusai program rekapitulasi.
Hamdan melanjutkan, satu orang petugas pemilu yang meninggal bukanlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemilu Serentak (KPPS). Kendati demikian, Hamdan mengaku akan mengurus pemberian kepada yang bersangkutan.
"Jadi satu orang petugas pemilu yang meninggal dunia itu dari Linmas (Perlindungan Masyarakat)," kata Hamdan.
Terkait persoalan pemberian kepada para petugas pemilu yang meninggal sesudah bertugas, Hamdan menyampaikan hingga ketika ini belum ada yang mendapatkan santunan. Menurutnya, hal itu alasannya ialah ketika ini masih dalam proses verifikasi data oleh KPU.
"Belum (ada petugas KPU yang meninggal dunia dan sakit mendapatkan santunan), alasannya ialah ketika ini masih proses verifikasi data. Selanjutnya data itu diserahkan ke Jakarta (KPU RI) untuk ditindaklanjuti," pungkas dia.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon