Monday, May 13, 2019

Istri Wabup Temanggung Ini Raih Bunyi Terbanyak Dpd Ri Di Jateng

Istri Wabup Temanggung Ini Raih Suara Terbanyak DPD RI di JatengFoto: Eko Susanto/detikcom

Temanggung -Petahana Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Denty Eka Dewi Pratiwi meraih bunyi terbanyak dari calon lainnya dalam pemilu 2019. Dia akan kembali melenggang menjadi senator untuk periode ketiga kalinya.

Berdasarkan data, dalam Pemilu 17 April 2019 lalu, Denty meraih 2.347.604 bunyi atau 14,3 persen. Suara yang diraih ini terbanyak dari 19 calon lainnya. Perolehan suaranya mengungguli dua petahana DPD yang sama-sama kembali mencalonkan yakni Bambang Sadono 1.254.862 (7,6 persen) dan GKR Koes Indriyah 1.041.035 (6,3 persen). Dari petahana yang mencalonkan tersebut, hanya Denty yang akan kembali menjadi senator di senayan.

"Saya sudah bekerja selama 10 tahun. Ini merupakan salah satu modal terbesar saya untuk kembali untuk maju diperiode 2019 ini," kata Denty kepada detikcom dikala ditemui di rumahnya Pakisan, Candimulyo, Kedu, Kabupaten Temanggung, Senin (13/5/2019).

Dalam pemilu 2019 ini, pemerolehan bunyi Denty dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, selalu masuk dalam empat besar. Bahkan di 20 kabupaten/kota se-Jateng, ia menduduki rangking pertama pwrolehan suaranya.

"Alhamdulillah dari 35 kabupaten/kota, kemarin 20 kabupaten/kota saya ranking satu. Kemudian 8 kabupaten/kota saya rangking dua dan 6 kabupaten/kota saya ranking tiga dan ada satu kota saya rangking empat," kata ibu dari Elvina Digna Putri Dewi, Laila Kartika Dewi dan Fawzia Khalisya Dewi, itu.

"Jadi saya di posisi empat besar terus dalam arti perolehan bunyi merata di 35 kabupaten/kota. Saya sudah bekerja hampir 10 tahun, semenjak 2009. Ini artinya modal besar buat saya selama alasannya yaitu 10 tahun tentunya sudah berjalan kemana-mana. Masyarakat sedikit banyak sudah tahu saya," tuturnya.

Perempuan kelahiran Temanggung, 4 Juni 1975 menambahkan, sejauh ini masih banyak orang yang belum paham akan DPD. Untuk itu, perlu melaksanakan pendekatan dengan baik terhadap warga masyarakat akan figur yang mencalonkan tersebut.

"DPD ini yaitu forum independen. Kita tidak terkooptasi partai apapun, golongan apapun, jadi saya benar-benar dari unsur independen dan harus dapat merangkul bergandengan tangan dengan semua elemen masyarakat," katanya.

"Saya memakai cara pendekatan-pendekatan personal yang kemudian saya bangkit hingga menyerupai ini," lanjut alumni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang, itu.

"Jadi, katakan kemarin itu masa kampanye itu yaitu masa-masa dimana saya memiliki kesempatan untuk lebih banyak mengingatkan, mendekatkan dan mengajak masyarakat untuk mendukung saya dengan banyak sekali alat peraga. Ada banner, spanduk ataupun kartu saku, tetapi yang terpenting bagaimana kita pendekatan kepada masyarakat biar paham. Kami memiliki kiprah peran fungsi sebagai legislatif dimana yang diatur oleh UU," tuturnya.


Sumber detik.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)