Cegah Monkeypox, Bandara Yogya Waspadai Penumpang Dari Singapura

Foto: Istimewa/detikcom
Sleman -Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Yogyakarta mengantisipasi persebaran virus monkeypox atau cacar kera dengan menyiagakan alat dan petugas medis Bandara Internasional Adisutjipto. Diketahui, virus cacar kera terdeteksi menjangkit seorang warga Nigeria di Singapura. Sementara Bandara Adisutjipto mempunyai rute penerbangan pribadi Yogyakarta-Singapura.

"Kita tempatkan petugas, dokter, perawat, ambulan dan alat thermo scanner yang berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh. Karena di Adisutjipto ada flight pribadi dari Singapura," kata Kepala KKP Yogyakarta, Agus Syah kepada wartawan, Jumat (17/5/2019).

KKP memasang dua unit alat thermo scanner di terminal kedatangan internasional. Alat tersebut dapat mendeteksi suhu badan penumpang. Jika suhu tubuhnya tinggi, maka petugas akan menindaklanjuti dengan melaksanakan wawancara dan observasi kepada penumpang tersebut.

Baca juga: Bandara Solo Waspadai Penumpang dari Singapura dan Jemaah Umroh

"Kalau suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius, kita perlu curiga. Karena semua penyakit infeksi, niscaya suhu badan meningkat," jelasnya.

Sebelum mencuat virus cacar monyet, lanjut Agus, pihaknya rutin melaksanakan investigasi terhadap penumpang internasional di Bandara Adisutjipto. Karena sebelumnya juga ada beberapa penyakit yang berpotensi meresahkan dunia, menyerupai penyakit SARS, demam kuning dari Afrika dan ebola.

"Semuanya kita lakukan pencegahan, cegah virus dari luar masuk ke sini, dan sebaliknya," ujarnya.

"Karena sesuai UU Karantina Nomor 6/2018, semua pesawat atau alat angkut dari luar negeri harus dikarantina," imbuhnya.

Baca juga: Penumpang Turun Juanda dari Luar Negeri Dideteksi Virus Cacar Monyet

Sumber detik.com