Tuesday, April 16, 2019

Saatnya Pilih Caleg Melek Data

Saatnya Pilih Caleg Melek DataSurat Suara Pemilu 2019

Jakarta -
Gaung kampanye caleg tidak seramai capres. Padahal dari 5 surat bunyi yang akan dicoblos nanti, ada 3 surat bunyi yang menjadi cara menentukan caleg yaitu untuk tingkat DPRD kab/kota, DPRD propinsi dan DPRD pusat. Masing-masing caleg tiap partai telah diusung dengan gugusan berbeda dari masing-masing kawasan pemilihan. Namun ternyata pemilu serentak capres dan caleg ini memperlihatkan efek "tenggelam" para caleg di masa kampanye, tertutupi gaung kampanye capres. Tak sedikit warga masyarakat yang merasa tidak mengenal caleg yang akan dipilih, bahkan hanya terbatas foto yang terpampang di setiap sudut jalan.

Keberadaan para caleg di bangku dewan memperlihatkan peranan penting pada pemerintah, khususnya terkait pemangku kebijakan dan aturan aturan baik di tingkat sentra ataupun daerah. Caleg dipilih bukan semata yang mau turun kerja bakti di lingkungan masyarakat atau yang banyak membantu sobat dan tetangga. Namun caleg dituntut untuk cerdas baik nalar maupun hati. Kedudukan caleg di bangku legislatif harus bisa menjaring aspirasi rakyat dan menyuarakannya di parlemen.

Caleg juga harus tanggap dengan situasi global terutama kondisi masyarakat yang menjadi kawasan pemilihannya. Dan data ialah modal awal bagi para caleg untuk bisa menyuarakan aspirasi rakyat.

Data ialah sesuatu yang mahal harganya, alasannya ialah proses untuk mendapat mengolah dan menyusunnya dari angka demi angka membutuhkan waktu, tenaga, otak, dan biaya yang tidak sedikit. Namun secara umum pemerintah telah menyediakan aneka macam data strategis yang murah dan terpercaya melalui Badan Pusat Statistik (BPS). Data BPS yang independen bisa dimanfaatkan oleh para caleg dari partai mana pun dalam memahami kondisi global dan memperlihatkan citra bagaimana visi dan misi dikala menjadi anggota legislatif.

Inflasi

Inflasi sanggup diartikan sebagai penurunan nilai mata uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum. Penghitungan inflasi dilakukan di kota-kota besar dan kota penunjang lainnya di seluruh Indonesia. Mencakup 225-462 jenis komoditas yang diamati pergerakan harganya setiap minggu, 2 ahad sekali dan bulanan, tergantung seberapa banyak komoditas tersebut dikonsumsi masyarakat. Angka inflasi ini akan selalu dirilis oleh BPS di setiap awal bulan berikutnya. Makara inflasi bulan April 2019 akan sanggup kita lihat angkanya di 1 Mei 2019.

Tidak sedikit para caleg yang tiba ke pasar untuk memantau harga, tanya jawab dengan para pedagang dan konsumen. Namun hasil yang diperoleh tidak akan selengkap angka dari inflasi, alasannya ialah sudah meliputi aneka macam komoditas, aneka macam pedagang dan di beberapa pasar yang berbeda baik tradisional maupun modern.

Ketajaman para caleg membaca data inflasi ini banyak memperlihatkan masukan aktivitas kerakyatan. Bagaimana menyejahterakan rakyat di kawasan pemilihannya baik sebagai produsen, konsumen maupun pedagang di pasar.

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi memperlihatkan pertumbuhan barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian pada kurun waktu tertentu. Indikator ini bermanfaat sebagai dasar pembuatan proyeksi atau asumsi penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral atau regional.

Angka pertumbuhan ekonomi ini sanggup dimanfaatkan oleh caleg baik sentra , propinsi maupun level kabupaten/kota. Angka yang dihitung telah lengkap meliputi data triwulanan dan tahunan di 17 sektor lapangan usaha. Data ini dirilis setiap triwulan, dengan jeda waktu 1 bulan. Pertumbuhan ekonomi triwulan 1 2019 (Januari-Maret) akan dirilis pada bulan Mei 2019.

Sebagai seorang caleg, pemahaman global perihal pertumbuhan ekonomi ini mutlak dibutuhkan untuk melihat potensi daerah. Prioritas pembangunan di sektor lapangan perjuangan potensi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, serta berdampak positif pada kegiatan ekonomi lainnya.

Kemiskinan

Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi dalam memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan dinilai dari sisi pengeluaran. Angka kemiskinan merupakan angka yang sensitif, di satu sisi menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan. Di sisi lain diperebutkan demi mendapat pertolongan dana dari pemerintah pusat. Angka kemiskinan dirilis BPS satu tahun sekali menurut hasil pendataan di bulan Maret.

Hal yang disayangkan ialah ketidakpahaman para pengambil kebijakan perihal konsep dan definisi sebuah pengukuran kemiskinan. Hal ini seringkali menciptakan setiap angka kemiskinan yang dirilis oleh BPS dianggap mendukung pihak-pihak tertentu.

Tentu saja bagi para caleg pemahaman utuh mengenai kemiskinan dan hal-hal yang tercakup di dalamnya mutlak dimiliki. Jangan hingga seorang caleg tidak bisa memperjuangkan nasib rakyatnya hanya alasannya ialah kegagalan memahami konsep kemiskinan.

Selain 3 hal tersebut masih banyak data-data yang wajib dipahami seorang caleg sebelum menduduki bangku parlemen: Nilai Tukar Petani (NTP), Angka Pengangguran, Ratio Gini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indikator pendidikan, indikator Kesehatan, dan lainnya.

Tidak akan maksimal seorang caleg yang duduk di bangku dewan, namun buta akan data. Setiap keputusan yang beliau ambil akan menyangkut ribuan rakyat yang telah mengikhlaskan diri mencoblos namanya di pemilu. Jikalau dikala ini banyak pendukung baik keluarga, kerabat maupun teman, namun tanpa ada bekal membaca data maka caleg itu tidak akan amanah mengayomi rakyat dengan memperjuangkan aspirasinya.

Belum ada terlambat untuk berpikir ulang, mari pilih caleg yang amanah dan melek data. Negeri ini terlalu luas untuk dilakukan"blusukan" di aneka macam tempat. Namun ketika para caleg sudah bisa memahami angka di setiap data strategis yang ada, maka potensi negeri ini telah terbaca, problem negeri ini telah terlihat dan saatnya memperjuangkan kesejahteraan rakyat di meja parlemen.

Sri Suharti Fungsional Statistisi Muda Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta


Tulisan ini ialah kiriman dari pembaca detik, isi dari goresan pena di luar tanggung jawab redaksi. Ingin menciptakan goresan pena kau sendiri? Klik di sini sekarang!

Sumber detik.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)