Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat memperlihatkan paket produk ke penerima operasi katarak gratis di Rumah Sakit Puri Husada, Yogyakarta (Robi Setiawan/detikcom)Jakarta -
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk (Sido Muncul) melalui produk unggulannya Kuku Bima Energi, kembali menyelenggarakan operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu. Operasi katarak gratis kali ini dilakukan di Rumah Sakit Puri Husada, Yogyakarta.
Dalam operasi katarak ini Sido Muncul dan Widjanarko Center bekerja sama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cab. Yogyakarta. Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menyampaikan untuk operasi kali ini ia menargetkan 100 penderita katarak bisa dioperasi.
"Kami yang di-screening itu 200 orang, tapi yang lolos hanya 51. Mudah-mudahan nanti di tahap kedua kami bisa operasi. Yang penting kami bisa operasi sebanyak mungkin, namun jikalau tidak memenuhi syarat untuk dioperasi ya tidak bisa," terang Irwan ketika meninjau pribadi operasi katarak gratis di Rumah Sakit Puri Husada, Yogyakarta, Minggu (7/4/2019).
Menurutnya Sido Muncul secara konsisten semenjak 2011 terus menggelar operasi katarak gratis di aneka macam tempat di Indonesia. Sampai Maret 2019, ia menyebut pertolongan sosial ini sudah dilaksanakan di 27 provinsi, 211 kota/kabupaten, 238 rumah sakit/klinik, dan 52 ribu mata.
Lebih lanjut ia menjelaskan awal mula Sido Muncul menentukan operasi katarak jadi salah satu bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat, ketika pada 2011 mendapati angka kebutaan di Indonesia cukup tinggi, yaitu sampai 2,4 juta orang. Hal tersebut diperparah dengan banyak penderita ialah kelompok usia produktif.
"Jadi kami memperbanyak hal-hal yang bisa membantu masyarakat. Rahasianya apa sih? Soalnya sehabis membantu itu hatinya tenteram," ungkapnya.
Sementara itu Pimpinan Widjanarko Center, Benedictus Widjanarko menyampaikan pihaknya bersama Sido Muncul pada awalnya berencana menggelar tiga pengobatan, yaitu operasi bibir sumbing, katarak, dan kanker. Namun untuk ketika ini bersama Sido Muncul yang terselenggara hanya operasi katarak.
"Saya secara pribadi juga bisa besar hati bisa ikut meringankan beban masyarakat. Keinginan saya tercapailah, membantu meringankan warga yang notabene betul-betul membutuhkan operasi tapi tidak mampu" ujar Widjanarko.
 Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat ketika berbincang bersama salah satu penerima operasi katarak gratis (Robi Setiawan/detikcom) |
Pada kesempatan yang sama Direktur Rumah Sakit Puri Husada, Soebroto menyampaikan pihaknya sangat antusias dengan adanya operasi katarak gratis ini. Menurutnya melihat pasien yang bertahun-tahun penglihatannya terganggu, sehabis operasi bisa melihat secara normal ialah sebuah dorongan tersendiri.
"Kalau kita membiarkan pasien katarak berlama-lama alasannya ialah tidak ada biaya itu rasanya (sedih-red). Dengan BPJS kini juga sudah ada kuotanya alasannya ialah terbatas. Acara-acara menyerupai ini masih tetap dibutuhkan," ujar Soebroto.
Dari pantauan detikcom, pada umumnya penderita katarak yang tiba melaksanakan operasi gratis ini berada pada kelompok lanjut usia. Sebagian besar dari mereka mengaku menyadari penyakitnya itu ialah katarak dalam kurun waktu tidak lebih dari tiga tahun ke belakang.
Dengan adanya kegiatan ini, Sido Muncul berharap sanggup mengurangi angka penderita katarak, khususnya di Yogyakarta. Rupanya hal ini pun disambut baik oleh pasien maupun keluarganya.
"Saya pikir ini (operasi katarak gratis) sangat membantu masyarakat yang mungkin kurang bisa ternyata sangat terbantu dengan adanya operasi katarak ini," ujar Murtijo, warga yang hadir mengantar kakaknya operasi katarak.
Dari kegiatan ini masyarakat juga diimbau untuk menghilangkan persepsi bahwa operasi katarak ialah sesuatu yang menakutkan, alasannya ialah dari operasi kali ini saja terbukti, tidak ada pasien yang mengeluh sakit, dan operasi pun berlangsung cukup cepat, yaitu dalam waktu sekitar 30 menit saja untuk satu pasien.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon