Pelepasan bus oleh AHM dan pejabat (Foto: Tia Reisha/detikcom)Jakarta -
Dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H, PT Astra Honda Motor (AHM) kembali mengadakan kegiatan Mudik Balik Bareng Honda (MBBH). Penyelenggaraan ke-14 ini memberangkatkan sebanyak 2.530 konsumen setia Honda dari Jakarta untuk pulang kampung ke kampung halaman dengan cara yang kondusif dan nyaman.
Masih sama menyerupai tahun sebelumnya, MBBH 2019 menyediakan tiga kota tujuan dengan rute Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Semarang, dan Jakarta-Solo. Tak kurang dari 63 bus direktur disiapkan untuk mengantar para perserta.
Salah seorang pemudik tujuan Yogyakarta, Subur (42) mengaku sangat bahagia dengan adanya kegiatan MBBH alasannya yakni ia merasa lebih kondusif untuk pergi pulang kampung bersama istri dan anaknya. Ia pun berharap kegiatan MBBH ini akan kembali diadakan di tahun-tahun berikutnya.
 Pemudik tujuan Yogyakarta, Subur beserta istri dan anaknya (Foto: Tia Reisha/detikcom) |
"Tujuan penyelenggaraan MBBH yakni sebagai bentuk apresiasi kita sehingga kita akan memfasilitasi para pemudik biar sanggup kondusif dan selamat hingga kota tujuan sesuai dengan tagline kita #SatuHati, mewujudkan mimpi konsumen untuk sanggup bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman dengan keadaan happy dan selamat. Lalu sesuai dengan tagline kita #Cari_Aman sehingga ini yakni momen mewujudkan bagaimana supaya perjalanan pulang kampung ini kondusif dan nyaman. Orangnya nyaman, motornya juga aman," ujar General Manager Honda Customer Care Center (HC3) Division AHM Istiyani Susriyati di Kantor AHM, Jakarta Utara, Jumat (31/5/2019).
Untuk mengikuti kegiatan ini, para pemudik cukup mendaftarkan diri ke dealer Honda terdekat. Syaratnya yakni dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia, Surat Izin Mengemudi (SIM) C, dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sepeda motor Honda yang diregistrasi selama masa pendaftaran.
"Secara total kita memberangkatkan motor 1.125 unit ke 3 kota, yaitu Solo, Semarang, dan Yogyakarta, terbagi menjadi di Solo kita berangkatkan 322 motor, Semarang 241 motor, dan ke Yogyakarta 562 motor," sambungnya.
| Sepeda motor Honda milik pemudik diangkut truk (Foto: Tia Reisha/detikcom) |
Lalu mereka harus membawa dan mendaftarkan motor Honda milik mereka untuk kemudian diangkut dan diberangkatkan memakai truk ke kota tujuan. Proses keberangkatan sepeda motor Honda yang berjumlah 1.125 unit dengan moda truk ini dilakukan dari lapangan parkir Bhanda Ghara Reksa, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/5) siang.
Setelah sepeda motornya diberangkatkan ke kota tujuan, para pemudik pun kembali mendaftarkan diri sebagai penerima MBBH 2019 di Kantor AHM, Sunter, Jakarta Utara. Proses pendaftaran ini berlangsung semenjak Kamis (30/5) pukul 20.30 WIB hingga Jumat (31/5) pagi.
"Hari ini insyaallah kita akan berangkatkan 2.530 orang dengan perincian 725 orang ke Solo, 543 orang ke Semarang, dan 1.262 orang ke Yogyakarta," kata Istiyani.
Dengan membayar Rp 150 ribu, pemudik akan mendapat kemudahan yang lengkap. Di antaranya pengangkutan 1 unit motor, dua bangku bus, asuransi selama perjalanan, layanan kesehatan, goodie bag berisikan jaket, konsumsi sebelum keberangkatan, selama perjalanan dan sesampainya di tempat tujuan, serta paket gift menarik dari sponsor. AHM juga mengadakan undian untuk para pemudik dengan hadiah utama sepeda motor Honda Beat, perangkat elektronik, dan hadiah lainnya.
Sementara Balik Bareng Honda (BBH) akan digelar selepas libur Idulfitri dengan jumlah penerima sebanyak 875 orang. Mereka kembali dari kampung halaman menuju Jakarta pada Senin, 10 Juni 2019 mendatang dari dua rute yang disediakan, yakni Yogyakarta-Jakarta dan Semarang-Jakarta.
Selain untuk mengantar penerima kembali ke Jakarta, kegiatan BBH juga dilaksanakan AHM demi mendukung kegiatan pemerintah dalam menekan angka urbanisasi. Untuk itu, AHM memberlakukan kegiatan BBH hanya untuk penerima yang mempunyai KTP Jabodetabek.
"Bagaimanapun juga sesuai dengan proposal pemerintah bahwa setiap Idulfitri jangan hingga terjadi urbanisasi. Maka syarat dari Balik Bareng Honda itu berbeda dengan Mudik Bareng Honda. Kalau MBH, syaratnya hanya KTP Indonesia alasannya yakni KTP Indonesia tempat manapun boleh pulang kampung dan kita fasilitasi. Tapi kalau BBH tidak, harus KTP Jabodetabek. Makara kita memulangkan orang yang tinggalnya di Jabodetabek," terang Istiyani.
Untuk memastikan keselamatan pemudik, AHM juga memberikan pesan keselamatan berkendara atau safety riding yang dikemas semenarik mungkin melalui kampanye #Cari_Aman. Sosialisasi keselamatan berkendara ini disampaikan semenjak pendaftaran awal MBBH dengan mengingatkan jumlah orang dan kapasitas barang yang diperbolehkan untuk setiap sepeda motor. Program ini juga mengharuskan pemudik memakai kelengkapan berkendara yang lengkap untuk dipakai di kampung halaman ketika memakai sepeda motornya.
| Para penerima MBBH (Foto: Tia Reisha/detikcom) |
Di samping itu, penerima MBBH tahun ini pun semakin nyaman dengan adanya aplikasi digital WeLoveHonda yang menyediakan informasi terkait MBBH 2019. Melalui aplikasi ini, pemudik sanggup mengakses informasi lokasi secara real time tentang keberadaan sepeda motor yang dikirim ke kampung halaman via GPS Tracker.
Pemudik juga sanggup mendapat informasi wacana titik posko Bale Sante Honda, fasilitas, tips mudik, informasi waktu sholat, dan nomor darurat yang sanggup dihubungi. Informasi ini tak hanya mempunyai kegunaan untuk penerima MBBH, tetapi juga para pemudik lainnya yang sedang melaksanakan perjalanan.
Sementara itu, untuk memfasilitasi konsumen yang melaksanakan perjalanan pulang kampung memakai sepeda motor, AHM bekerja sama dengan main dealer Honda melalui kegiatan Bale Santai Honda (BSH). BSH ini berjumlah 18 posko dan beroperasi 24 jam pada 31 Mei hingga 7 Juni 2019.
Pemudik yang mampir ke BSH juga akan dimanjakan dengan bermacam-macam kemudahan menarik menyerupai ruang istirahat ber-AC, Wi-Fi, mushola, alat pijat elektrik, televisi, Play Station, masakan dan minuman ringan gratis, servis motor, dan penjualan motor Honda serta suku cadang.
| Bale Santai Honda (Foto: dok. Astra Honda Motor) |
"AHM menyediakan posko-posko yang kita sebut Bale Santai Honda yang ada di 18 titik yang terbentang dari Lampung hingga dengan Bali. Di posko ini mereka akan sanggup tempat yang nyaman, ada takjil, makanan, minuman, tempat shalat, sanggup cek kesehatan, MCK, dan ada beberapa tempat yang menyediakan selain pijat itu ada tukang cukur alasannya yakni kadang lupa dan tidak sempat potong rambut," jelasnya.
Mekanik Honda juga turut siaga di BSH untuk membantu mengusut dan memperbaiki sepeda motor konsumen Honda di sepanjang jalur pulang kampung Lampung hingga Bali. Konsumen pun sanggup memanfaatkan layanan servis ringan maupun perbaikan darurat secara gratis. Jika diharapkan penggantian part, AHM menyediakan Honda Genuine Part (HGP) dengan harga Istimewa di BSH.
Kesiapan mekanik Honda juga diwujudkan melalui layanan armada Astra Honda CARE (Customer Assistance Road Emergency) yang siaga melayani konsumen di 21 kota di Indonesia kalau mengalami hambatan kerusakan kendaraan darurat. AHM juga memperlihatkan pelayanan Honda Customer Care Center 7x24 jam bagi pemudik yang membutuhkan layanan darurat.
AHM juga bekerja sama dengan Asuransi Astra untuk memperlihatkan santunan asuransi personal protection HappyMe Micro secara cuma-cuma bagi pengunjung yang tiba ke Bale Santai Honda. Pengunjung cukup memindai QR code yang terdapat pada banner Asuransi Astra yang tersedia di Bale Santai Honda untuk mendapat santunan asuransi sebesar Rp 11.000.000 (Rp 10.000.000 santunan kepada jago waris, Rp 500.000 biaya kedukaan, dan Rp 500.000 biaya pemakaman) kalau pengunjung meninggal alasannya yakni kecelakaan selama satu tahun terhitung dari waktu aktivasi.
Kepada para pemudik dan konsumen setia Honda, AHM mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Semoga perjalanan pulang kampung selalu penuh berkah dan momen berkumpul bersama keluarga menjadi lebih berkesan. Mari perkuat persaudaraan dengan mempererat tali silaturahmi di hari yang fitri. Mohon maaf lahir dan batin.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon