
Jakarta -
Kanker berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan badan yang normal atau sering dikenal sebagai tumor ganas. Penyakit yang sanggup menimpa semua orang ini yang umumnya menimpa orang yang berusia 40 tahun.
Penyakit inilah yang dialami Puri Sulistyorini, perempuan yang sekarang menginjak umur 49 tahun telah divonis mengidap kanker payudara semenjak bulan Mei 2019. Tak heran ketika divonis ia pribadi sedih, namun berkat dukungan suami dan keluarga ia bertekad untuk melawan kanker tersebut.
Perjuangan yang ia lakukan amat banyak, dari operasi, kemoterapi sampai melaksanakan sinar sesuai saran yang diberikan oleh dokter. Ia menjalani kemo setiap 21 hari sekali, hal tersebut ia lakukan walaupun jarak rumahnya di Kutoarjo Kabupaten Purworejo ke Rumah Sakit Sardjito cukup jauh.
Beruntung kepayahannya menempuh rumah sakit sejauh hampir 100 km itu terasa ringan berkat adanya rumah singgah Sasana Marsudi Husada yang dikelola oleh pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang Yogyakarta. Di sana ia sementara menetap semoga tak harus bolak-balik.
"Namun selama di sana saya merasa ya rindu sama rumah, di rumah kan masih ada anak yang masih SMP. Sehingga kalau Sabtu-Minggu libur sinarnya, jadi Jumat sehabis sinar saya pribadi pulang bertemu anak, nanti hari Senin kembali ke sini (tempat singgah)," ungkap Ibu yang mempunyai 3 anak ini, Sleman, Yogyakarta, Selasa (26/3/2019).
![]() |
Sebagai pasien yang berjuang melawan penyakitnya, Puri sesekali menghabiskan waktu di kawasan singgah dengan melaksanakan acara sehari-hari ibarat biasa yang ia lakukan di rumah, ibarat mencuci baju, membersihkan ruangannya dan mengepel. Bahkan ia mengaku bahwa kawasan singgah yang ia tempati ketika ini cukup nyaman.
"Iya terbantu di sini (rumah singgah) nyaman, sepi tidak ramai, akrab dengan rumah sakit kalau naik motor hanya 15 menit," kata Puri.
Dengan fasilitas yang diberikan kawasan singgah yang ia tempati ketika ini, ia berharap adanya penambahan kamar semoga tidak ada lagi pasien yang tidak mendapat kamar serta mencari rumah singgah untuk berobat. Terlebih untuk pasien yang kurang bisa semoga tidak menambah beban biaya yang dikeluarkan.
Harapan Puri pun terwujud, PT Berlico Mulia Farma dan Tolak Angin Sido Muncul memberikan dukungan untuk ekspansi kawasan singgah semoga sanggup menampung lebih banyak pasien kanker yang membutuhkan kawasan singgah ketika sehabis berobat. Ia mengaku yakin dukungan yang diberikan akan memacu banyak donatur tergerak hatinya untuk membantu.
"Menurut saya untuk perusahaan-perusahaan lain ini kesempatan. Masa Indonesia yang begitu besarnya tidak ada yang tergerak hatinya. Sudah pokoknya percaya saja, kalau sudah langkah pertama ini bisa untuk langkah kedua ketiga dan keempat," papar Direktur PT Berlico Mulia Farma yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.
Irwan sangat yakin bahwa setiap kebaikan yang kita berikan kepada orang lain dan semakin banyak yang mengetahui maka semakin banyak pula orang yang akan tertular untuk melaksanakan kebaikan.
"Satu pelajaran bagi saya dan istri saya, setiap kali Anda menolong orang, Anda harus membagikan itu kepada banyak orang. Supaya semua orang mempunyai kesempatan untuk berbuat baik," tutup Irwan.
Ketua Panitia Pengembangan Sasana Marsudi Husada YKI Cabang Yogyakarta Dyah Suminar memberikan apresiasinya kepada Irwan. Menurut dia, salah satu perjuangan promotif, preventif, dan suportif bagi penyakit kanker adalah menyediakan rumah singgah bagi pasien kanker, bahkan belakangan ini banyaknya seruan akan rumah singgah sehabis diresmikannya RS Sardjito sebagai International Cancer Center menciptakan rumah singgah ini makin diminati pasien kanker.
"Pasien sangat membutuhkan kawasan tinggal atau rumah singgah lantaran perawatan atau pengobatan kanker itu perlu waktu yang usang dan periodik, yang kawasan singgah atau fasilitas selama perawatan itu tidak di-cover oleh BPJS. Sehingga kami mencoba untuk melayani atau membantu pasien kanker yang harus singgah selama pengobatan," papar Dyah di sela-sela program dukungan bantuan pembangunan rumah singgah Sasana Marsudi Husada.
Hingga ketika ini, ia menyampaikan seruan akan rumah singgah semakin banyak lantaran untuk ketika ini kamar yang tersedia hanya 7 kamar untuk 13 pasien. Oleh lantaran itu diputuskanlah untuk membangun ekspansi rumah singgah bagi para pasien kanker yang berjuang melawan penyakitnya.
Sehingga dukungan yang diberikan PT Berlico Mulia Farma dan Tolak Angin Sido Muncul sebesar Rp 400 juta sangat membantu merealisasikan pembangunan rumah singgah kedua yang direncanakan untuk peletakan watu pertama pada bulan Mei nanti. Bahkan ia juga membuka pintu bagi para donatur yang lainnya mengingat jumlah dana yang diharapkan lebih dari Rp 5 miliar dan yang terkumpul gres sebesar 30%.
Total sumbangan yang diberikan sebesar Rp 400 juta secara simbolis diserahkan oleh Direktur PT Berlico Mulia Farma yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Wakil Ketua 3 Yayasan Kanker Indonesia Cabang DIY Sofia Mubarika didampingi Ketua Panitia Pengembangan Sasana Marsudi Husada YKI Cabang DIY Dyah Suminar.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon