
Malang -Di tengah penggalian situs 'desa kuno' di KM 37+700 Tol Pandaan-Malang, arkeolog menemukan akses kuno di radius 50 meter arah timur. Saluran itu berada sempurna di bawah ruas tol.
Saluran kuno atau biasa disebut arung menjadi temuan mengejutkan kala tim arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur tengah serius mengungkap teka-teki situs tersebut. Menurut tim arkeolog, Situs Sekaran itu merupakan desa kuno Pra-Majapahit.
"Kami menemukan arung atau akses irigasi kuno, lokasi arah timur sekitar 50 meter dari sini (Situs Sekaran). Arung menjorok ke arah sungai Amprong yang berada di sebelah timur tol," kata Kepala arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho di lokasi, Minggu (17/3/2019).
BPCB masih memeriksa keberadaan arung apakah berafiliasi dengan situs Sekaran. Diameter arung tak begitu besar, Wicaksono menduga alasannya ialah ada acara di atasnya.
Arung yang biasa ditemukan mempunyai diameter kurang lebih 1,5 meter. Selama ini arung beberapa kali ditemukan, yang diduga oleh andal sejarah dan arkeolog sebagai drainase atau lorong bawah untuk para raja melarikan diri.
"Yang kita ketahui ada di Candi Srawono ada terowongan bawah tanah. Yang kemungkinan ia terkait dengan drainase persawahan. Konsep arung sendiri sebetulnya sudah lama, bukan saja di sini. Tetapi di Jombang, Kediri juga ada," imbuh Wicaksono.
"Di keraton Yogyakarta juga dilengkapi dengan lorong-lorong bawah tanah. Apakah arung ditemukan sebelum masa keraton Yogya dan Solo mempunyai fungsi yang sama, itu masih diteliti," sambungnya.
Menurut Wicaksono, kalau ruas tol digeser ke arah timur alasannya ialah situs Sekaran sempurna di tubuh jalan ruas barat, maka akan menutup arung yang sekarang ditemukan. "Jika jalan tol jadi digeser ke timur, maka arung ini akan hilang. Masih kita teliti ke mana arah dari akses kuno ini, selain menuju sungai Amprong," tambahnya.
Situs Sekaran ditemukan di tengah acara pengerjaan tol Pandaan-Malang. Tepatnya di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Penggalian sebagai upaya evakuasi situs dilakukan oleh BPCB Jawa Timur. Lima hari penggalian, kemajuan besar ditemukan oleh para arkeolog. Penggalian akan berlanjut hingga 21 Maret 2019 mendatang. Selama proses itu pengerjaan tol di Km 37+700 dilarang sementara.
Tonton juga video Petirtaan Kuno Ditemukan di Tengah Proyek Tol Pandaan-Malang:
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon