Wednesday, March 13, 2019

Ramai-Ramai Caleg Ngalap Berkah Di Petilasan Nyai Bagelen Purworejo

Ramai-ramai Caleg Ngalap Berkah di Petilasan Nyai Bagelen PurworejoJuru kunci melaksanakan ritual di depan cungkup Nyai Bagelen. Foto: Rinto Heksantoro/detikcom

Purworejo -Tak hanya melaksanakan kampanye, untuk mencapai keinginannya biar sanggup menang dalam pileg 2019, tak sedikit caleg juga 'sowan' ke tempat-tempat tertentu dengan memohon doa restu. Tempat-tempat yang dikenal keramat pun tak luput dari target para caleg.

Salah satunya adalah petilasan Ratu Diyah Ayu Roro Wetan atau Eyang Ratu Agung Bagelen yang terletak di Dusun Bagelen, Desa Bagelen, Kecamatan Bagelen. Di hari biasa, daerah ini memang selalu dikunjungi oleh warga. Mereka tiba untuk meminta doa restu kepada Sang Ratu atau lebih dikenal warga dengan sebutan Nyai Bagelen, biar keinginan atau cita-citanya terkabul.

Juru kunci petilasan, Sarwoto (61) menceritakan bahwa para pengunjung yang tiba biasanya membawa ubo rampe berupa kembang setaman dan lain-lain. Dengan ritual yang dilakukan dan memohon doa restu kepada Nyai Bagelen, para pengunjung percaya jikalau keinginan dan cita-citanya bakal terkabul.

"Untuk ritual ya juru kunci yang memimpin, nanti tinggal pengunjung keinginannya apa sanggup disampaikan. Rata-rata yang meminta doa di sini cita-citanya terlaksana," kata Sarwoto ketika ditemui detikcom di area petilasan Nyai Bagelen, Rabu (13/3/2019).

Para pengunjung yang tiba tidak hanya dari Purworejo saja namun juga berasal dari luar kota menyerupai Yogyakarta, Megelang, Wonosobo, Jakarta hingga Lampung. Berbagai keinginan mulai dari bertani, keluhan penyakit, berdagang hingga mengejar jabatan menyerupai menjadi anggota dewan dan lain-lain juga diutarakan oleh pengunjung.

Jelang pemilu 2019 ini, Sarwoto mengaku kedatangan tamu para caleg baik dari Purworejo maupun luar Purworejo. Mereka sowan ke daerah tersebut tak lain alasannya ingin memohon doa restu kepada Kanjeng Nyai Bagelen biar sanggup terpilih menjadi wakil rakyat.

Petilasan Nyai Bagelen di Purworejo. Petilasan Nyai Bagelen di Purworejo. Foto: Rinto Heksantoro/detikcom

"Pas Pilkades kemarin juga banyak yang ke sini, terus akhir-akhir ini caleg-caleg juga pada ke sini. Datangnya nggak tentu, ada yang pagi, siang, sore bahkan malam. Intinya ya minta biar nanti sanggup terpilih jadi anggota dewan. Bukan hanya dari Purworejo malah, ada yang dari Yogya, Magelang, Wonosobo, Jakarta dan kemarin malah ada yang dari Lampung," imbuh Sarwoto.

Tempat tersebut akan semakin ramai didatangi pengunjung pada malam Selasa Kliwon, Jumat Kliwon atau 1 Sura. Setelah keinginannya terkabul, biasanya pengunjung akan kembali tiba dengan membawa 'jajan' untuk Nyai Bagelen sebagai ucapan terima kasih.


"Biasanya yang sudah terkabul terus kembali lagi bawa macem-macem sebagai ucapan terima kasih kepada Nyai Bagelen. Ada yang bawa bunga, buah anggur, kelengkeng, pisang emas dan lain-lain. Kalau minum biasanya teh laga pahit, kopi pahit dan kelapa muda," lanjutnya.

Petilasan Nyai Bagelen sendiri sudah ada semenjak kala ke-9 dan dipercaya merupakan daerah bertapa hingga muksa dari Ratu Diyah Ayu Roro Wetan yang berkuasa di wilayah tersebut pada waktu itu. Di belakang ruang cungkup utama, terdapat beberapa makam yang dipercaya sebagai pengikut setia Sang Ratu.

Sumber detik.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)