
Yogyakarta -Calon wakil presiden Ma'ruf Amin kampanye terbuka di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ma'ruf terus melaksanakan penguatan ke aneka macam komunitas supaya bunyi tidak beralih ke kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Hari ini kami ke Purworejo. Ada dua daerah hingga nanti malam kami nginap di Magelang. Besok gres perjalanan ke Wonosobo ada program haul dan harlah kemudian ke Temanggung. Di Temanggung, ada pertemuan ada deklarasi juga dari Temanggung besok malamnya di ke Yogya, nginap di Yogya. Paginya ada acara, siangnya di Yogya hingga malam juga," ujar Ma'ruf Amin ketika gres mendarat di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (26/3/2019).
Baca juga: Jokowi vs Prabowo di 5 Survei Terbaru |
Meski beberapa waktu kemudian sudah mengunjungi Jawa Tengah, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengaku ada sejumlah pesantren yang menginginkan kehadirannya.
"Ada beberapa yang merasa belum disilaturahimi itu kalangan pesantren tertentu. Mereka selalu ingin memperoleh anu... kebetulan saya ingin ke Jawa Tengah itu NU Jateng itu, saya sudah Solo Raya saya sudah lakukan, Pantura sudah di Semarang, yang tengah ini Dulang Emas, Kedu, Magelang, Banyumas belum," lanjut cawapres nomor urut 01 ini.
Menurut Ma'ruf, kampanye di Jateng harus selalu ditingkatkan. "Sekalian dalam perjalanan itu kami juga mampir di aneka macam komunitas. Penguatan-penguatan semua itu supaya tidak masuk angin. Ya kan sebelah sana (Prabowo-Sandi) juga kan nggak diem. Mereka gempur Jateng gempur Jatim," kata Ma'ruf.
Menurutnya kunjungan ke Jawa Tengah kali ini untuk mengamankan suara. Di sisa waktu kampanye yang ada, Ma'ruf yakin bunyi di Jateng tidak akan berkurang.
"Jadi adakala ada pengaruhnya. Sedikit goyah sedikit-sedikit kami naikkan lagi. Kalau kini sih saya kira sudah tinggal 20 hari pengaruhnya hampir tidak terlalu besar," tutupnya.
Saksikan juga video 'Ma'ruf Amin Jelaskan Dana Abadi yang Diinvestasikan':
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon