
Tangerang -Bersama ratusan pemudik lainnya yang kompak berkaos putih oranye, Doddy Hertanto (63) tengah menunggu jadwal keberangkatan pesawat Garuda Indonesia tujuan Yogyakarta. Doddy merupakan salah satu akseptor pulang kampung gratis yang ditemui di Bandara Soekarno-Hatta.
"Ini gres pertama kali, kalau tahun-tahun sebelumnya saya biasanya naik pesawat beli sendiri, mahal. Apalagi adakala saya naik kendaraan beroda empat juga agak capek sih, kalau kini saya sanggup mampu (tiket pesawat) dengan mudah, " ujar Doddy di Tangerang, Minggu (2/6/2019).
Setiap tahunnya, Doddy selalu pulang kampung ke kampung halamannya di Yogyakarta. Biasanya kalau tak naik pesawat, ia membawa kendaraan beroda empat sendiri.
Dia bersama ratusan pemudik lain tujuan Solo dan Yogyakarta merupakan bab dari akseptor pulang kampung gratis yang diselenggarakan BNI lewat moda pesawat udara. Ribuan pemudik lainnya juga telah diberangkatkan BNI memakai bus dan kereta api.
Bagi Doddy, aktivitas pulang kampung gratis yang banyak diselenggarakkan BUMN ini terperinci sangat membantunya. Harga pesawat yang melonjak tinggi semenjak beberapa bulan terakhir, apalagi menjelang Lebaran, dirasa sangat memberatkan. Oleh alasannya ialah itu dengan adanya aktivitas ini, ia mengaku sangat aneka macam penghematan, terutama untuk biaya transportasi.
"Kalau dengan ini tolong-menolong penghematannya. Kalau tiket yang normal enggak terlalu banyak, tapi kalau dengan harga tiket lebaran ini, sangat banyak (penghematannya)," ujarnya.
"Sekarang kan sekitar Rp 1 jutaan kalau pulang. Itu one way," imbuhnya.
Senada dengan Doddy, pemudik gratis lainnya Fathanudin (64) juga mengaku bahagia dengan adanya aktivitas ini. Apalagi ia sudah mengikuti aktivitas pulang kampung gratis BNI ini semenjak awal diadakan.
"Yang terperinci jadi tidak terlalu pusing. Karena kita eksklusif daftar udah, alhamdulillah sanggup terus. Dari pertama ada kegiatan (mudik gratis) saya ikut, " ujarnya.
Menurut Fathan, persyaratan untuk mendapat tiket pulang kampung gratis ini juga tidak terlalu sulit. Apalagi ketika ini registrasi sudah sanggup dilakukan secara online.
"Sekarang lebih simple lagi. Daftar dulu lewat online, lengkapi persyaratan udah. Sebelumnya kita harus tiba ke costumer service, kalau kini lewat online, begitu udah dapat, pasti, gres lapor ke costumer service," ujarnya.
Sebagai informasi, tahun ini BNI, telah memberangkatkan total 11.343 pemudik atau sekitar 13% lebih tinggi dari sasaran awal sebanyak 10.000 pemudik. Selain dengan modal pesawat udara, Sebelumnya, BNI juga telah menggelar pulang kampung Santri dari Balaraja, Banten ke Solo, Jawa Tengah pada Minggu, (26/5), pulang kampung kereta api dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, serta berpartisipasi pada Mudik BUMN di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Kamis, (30/5). Terakhir, BNI juga mengajak pulang pemudik dengan bus dari Parkir Timur Senayan, Jakarta, (1/2).
BNI juga menggandeng anak perusahaan dalam memperlihatkan layanan yang optimal kepada para Pemudik antara lain dengan adanya santunan jiwa dari salah satu perusahaan anak BNI, yaitu BNI Life. Mudik Bareng BNI 2019 ini memperlihatkan manfaat asuransi jiwa selama periode keberangkatan sampai 10 Juni 2019 dengan uang pertanggungan maksimal Rp 30 juta. Dengan demikian, akseptor pulang kampung kali ini tidak perlu menyiapkan uang untuk membayar premi asuransi.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon