
Yogyakarta -Suasana berbeda terasa di semi Pedestrian Malioboro sepanjang hari kemarin. Kendaraan bermotor tidak boleh lewat, Malioboro pun tumpah ruah dinikmati pesepeda dan pejalan kaki.
Pemkot Yogya dan Pemerintah Daerah DIY memang menguji coba semi Pedestrian Malioboro bebas kendaraan Selasa (18/6) pukul 06.00-21.00 WIB. Selama uji coba hanya kendaraan nonmotor yang boleh lewat.
Selama uji coba berlangsung, semi Pedestrian Malioboro pun tampak lengang. Hanya kendaraan umum ibarat Bus Trans Jogja dan kendaraan nonmotor ibarat sepeda ontel, becak kayuh dan andong yang dapat melintas.
"Jadi kan kita juga pernah ke sini malam-malam ramai, kini kok sepi hingga ada orang tiduran foto-foto. Kayaknya yummy aja, asyik," kata Tani kepada wartawan di semi Pedestrian Malioboro Yogyakarta, Selasa (18/6/2019).
![]() |
Wisatawan lainnya, Sumardi (31), juga menyambut baik uji coba semi PedestrianMalioboro bebas kendaraan bermotor. Menurutnya selama uji coba semi pedestrian, kondisi Malioboro kolam nirwana bagi perjalan kaki.
"Sekarang kan cuma sepeda dan becak (kayuh) yang dapat lewat. Pejalan kaki kayaknya dapat bebas gitu, mau foto-foto di tengah jalan juga bisa," ucap wisatawan yang juga berasal dari Jakarta itu.
Sumardi pun berharap semi Pedestrian Malioboro dapat dijadikan daerah bebas kendaraan bermotor secara penuh. "Kalau dapat sih setiap hari saja. Kaprikornus buat pejalan kaki itu lebih bebas jalannya," sambungnya.
Tak hanya perjalan kaki, kini semi Pedestrian Malioboro juga tampak lebih nyaman bagi para pesepeda. Paling tidak itulah yang dirasakan salah satu warga Yogyakarta, Mursyid (22), ketika bersepeda di sepanjang Malioboro.
![]() |
"Dengan adanya uji coba ini berdasarkan saya untuk bersepeda menjadi lebih enak, tidak takut akan kendaraan bermotor," ujar Mursyid kepada wartawan di semi Pedestrian Malioboro Yogyakarta, Selasa (18/6/2019).
Mursyid pun berharap semi Pedestrian Malioboro bebas kendaraan bermotor dijalankan secara penuh oleh pemerintah. Menurutnya kegiatan ini sempurna untuk mendukung kepariwisataan di DI Yogyakarta.
"Harapannya kegiatan ibarat ini anggun dan dapat dilanjutkan," pintanya.
Berbeda dengan wisatawan dan pesepeda, kondisi semi Pedestrian Malioboro bebas kendaraan bermotor justru dikhawatirkan para pedagang kaki lima. Mereka khawatir kesulitan melaksanakan bongkar muat barang.
"Karena dari segi suplai barang-barang untuk pedagan kita ini belum jelas. Kalau dapat pagi kan masih agak selo, dibutuhkan dapat masuk," ujar salah satu pedangang souvenir di daerah Malioboro, Sawal Saputra (60).
Sama ibarat Sawal, Ketua Lembaga Pemberdayaan Komunitas Kawasan Malioboro (LPKKM) juga menaruh kekhawatiran atas uji coba semi Pedestrian Malioboro. Ia khawatir Malioboro akan sepi pengunjung.
"Kantong parkir yang (disediakan pemerintah) dikeluhkan masih kurang dan sulit dikhawatirkan mengubah isu terkini masyarakat ke Malioboro. Karena kanal sulit mereka menentukan pindah dari Malioboro," katanya.
Pemkot Yogyakarta menanggapi santai keluhan para penguasa dan pedagang kaki lima (PKL) yang khawatir dagangannya sepi pembeli apabila Malioboro dijadikan daerah bebas kendaraan bermotor secara penuh.
Berbeda dari pada pedagang, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi justru optimis wajah gres semi Pedestrian Malioboro bebas kendaraan bermotor akan menaikkan branding sebagai salah satu tujuan wisata favorit.
"Jadi ini (uji coba semi Pedestrian Malioboro bebas kendaraan bermotor) bukan untuk menyebabkan Malioboro mati, tapi menyebabkan Malioboro lebih hidup," kata Heroe kepada wartawan di Malioboro, Selasa (18/6/2019).
"Sarena (uji coba semi pedestrian) masih awal-awal ya harus dibiasakan dulu lah. Saya yakin jikalau nanti sudah biasa, semuanya akan pulih ibarat biasa juga, dan insyaallah menjadi lebih baik lah Malioboro," sambungnya.
Uji coba semi Pedestrian Malioboro bebas kendaraan bermotor sendiri akan dilaksanakan selapan atau 35 hari sekali setiap Selasa Wage. Khusus Selasa (18/6) kemarin uji coba dilakukan dari pukul 06.00-21.00 WIB.
"Uji coba ini dalam rangka menindaklanjuti apa yang kita putuskan bahwa kita setiap Selasa Wage kita akan mencoba (semi Pedestrian Malioboro)," terang Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo.
Dijelaskan Sigit, uji coba semi pedestrian dengan membatasi kendaraan bermotor ini akan rutin digelar setiap Selasa Wage. Namun tak menutup kemungkinan akan diuji coba di lain hari.
"Tapi tidak menutup kemungkinan kedepannya (uji coba) tidak hanya Selasa Wage, tapi tidak di hari-hari tertentu, misal di waktu Sabtu atau Minggu," pungkas Sigit.
Saksikan juga video 'Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor, Seperti Ini Suasananya:
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon