Friday, June 21, 2019

Bertemu Delegasi China, Mpr Sampaikan Ajakan Bebas Visa

Bertemu Delegasi China, MPR Sampaikan Permintaan Bebas VisaFoto: dok. MPR

Jakarta -Ketua MPR Zulkifli Hasan mendapatkan kedatangan 15 delegasi Kongres Rakyat Nasional China di kompleks parlemen, Senayan. Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat China Ji Bingxuan itu mengadakan kunjungan diplomasi ke Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, berdasarkan Zulkifli Hasan, kekerabatan Indonesia dengan China merupakan kekerabatan yang sangat penting dan telah terjalin semenjak lama. Hubungan kedua negara, disebut oleh laki-laki asal Lampung itu, sudah semenjak masa Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan pemerintahan selanjutnya. Dia berharap kehadiran mereka sanggup meningkatkan kekerabatan antarparlemen serta kekerabatan antarpemerintahan dan masyarakat.

"Kita mendukung kolaborasi dalam banyak sekali bidang ditingkatkan," paparnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/6/2019).


Zulkifli juga menceritakan kepada para tamunya itu bahwa dulu Ketua Kongres Rakyat China pernah tiba ke MPR dan melaksanakan kunjungan ke banyak sekali kawasan di Indonesia.

Sebaliknya, MPR pernah berkunjung ke China dan disambut dengan baik. Bagi dirinya, negeri itu bukan sesuatu yang asing. Pada 1984, MPR mengunjungi negeri yang mempunyai julukan Negeri Tirai Bambu itu.

Saat ini banyak wisatawan dari China yang berlibur ke Indonesia. Mereka tiba ke Bali, Yogyakarta, Lombok, serta tempat wisata lain, menyerupai Manado, Sulawesi Utara. Penyebab membanjirnya wisatawan dari China ke Indonesia ialah pemerintah Indonesia menerapkan bebas visa.

Menanggapi hal yang demikian, Wakil Ketua MPR Mahyudin berharap pemerintah China memperlakukan hal yang sama, yakni bebas visa bagi orang Indonesia. Mahyudin setuju kekerabatan kedua negara dalam dunia pariwisata harus ditingkatkan.

"Salah satu caranya pemberlakuan bebas visa jikalau hendak ke China. Saya ingin kebijakan bebas visa untuk orang Indonesia diberlakukan," ungkapnya.


Di tengah informasi ketidakadilan bagi muslim Uighur, dalam kesempatan tersebut Hidayat Nur Wahid menyampaikan Indonesia ialah negara yang penuh toleransi. Semua agama, termasuk Konghucu, bebas menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan. Untuk itu, dirinya berharap keberadaan umat Islam di China juga diperlakukan hal yang sama, diberi kebebasan untuk melaksanakan ibadah.

Hal yang disampaikan oleh Hidayat Nur Wahid dalam kesempatan itu ditanggapi oleh Ji Bingxuan. Menurutnya, China menghormati keberadaan umat Islam yang ada di sana.

"Kami menghormati peradaban Islam, peradaban Islam sangat penting di dunia," paparnya. "Di China, umat Islam diberi kebebasan melaksanakan ibadah," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ji Bingxuan juga memberikan banyak hal kepada para pimpinan MPR. Pertama, beliau mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan MPR yang telah meluangkan waktu demi mendapatkan dan menyambut kedatangannya.

Dia menyampaikan gres kali pertama berkunjung ke Indonesia. Ia menyebut menginap di salah satu hotel dengan kamar berada di lantai paling atas.

"Dari kamar tempat menginap saya melihat gedung-gedung tinggi yang ada di Jakarta," jelasnya.

Dengan banyaknya gedung tinggi, Ji Bingxuan menyebut Jakarta merupakan kota metropolitan modern.

"Jakarta sangat mengesankan," ujarnya. Jakarta, menurutnya, memberikan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat baik.

Pada pertemuan tersebut Zulkifli Hasan didampingi para Wakil Ketua MPR Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, Oesman Sapta, serta para pimpinan fraksi MPR.

Sumber detik.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)