
Bantul -Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul telah menyiapkan 7 jalur alternatif pulang kampung di jalur selatan. Jalur-jalur alternatif tersebut berada di luar Ringroad.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bantul, Agus Jaka Sunarya mengatakan, bahwa Dishub membuka 7 jalur alternatif dari arah barat melewati jalur selatan. Nantinya, ke-7 jalur itu menghubungkan Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta hingga Kabupaten Gunungkidul.
"Dari Kulon Progo dapat lewat Toyan (Kulon Progo)-Srandakan-Cengkiran-Wijirejo- Sindon-Bangunjiwo-Tamantirto-Yogyakarta. Jalur kedua yakni dari Toyan ke arah Srandakan kemudian lewat Simpang 3 Kadirojo, atau dapat melewati Sedayu-Pajangan-Simpang 3 Kadirojo," ujarny ketika dihubungi wartawan, Minggu (26/5/2019).
Sedangkan jalur alternatif lain ialah dari simpang 3 Kadirojo menuju ringroad barat Bantul melewati Klodran hingga Dongkelan dan hingga di Yogyakarta. Selain itu, Dishub telah menyiapkan 3 jalur alternatif dari Kabupaten Bantul menuju Kabupaten Gunungkidul.
"Jalur alternatif ke Gunungkidul ada 3, pertama dari simpang 3 Kadirojo-Palbapang-Imogiri-Pleret (Banyakan)-Piyungan-Gunungkidul. Kedua dari simpang 3 Kadirojo-Palbapang-Imogiri-Dlingo (Dodogan)-Gunungkidul dan yang terakhir dari simpang 3 Kadirojo-Palbapang-Imogiri-Panggang (Gunungkidul)," katanya.
Selain 7 jalur alternatif itu, Dishub telah menyiapkan jalur alternatif apabila Jalan Wates, ringroad selatan dan Jalan Wonosari mengalami kemacetan. Adapun jalur itu dari simpang 4 Sedayu-Pajangan-Simpang 3 Pandak-Palbapang-Bakulan-Barongan-Imogiri-Simpang 3 Singosaren-Sampakan-Piyungan.
Lanjutnya, guna mempermudah pemudik melintas di jalur-jalur alternatif itu, Dishub segera memasang rambu-rambu penunjuk jalan di sejumlah titik.
"Pemasangan rambu-rambu untuk jalur alternatif dimulai besok Selasa (28/5), kemungkinan hingga tanggal 29 Mei (2019)," katanya.
Agus menambahkan, Dishub juga telah menyiapkan pos pengendalian arus pulang kampung lebaran yang tersebar di 20 titik. Di mana salah satu pos berada di Pasar Mangiran, Kecamatan Srandakan, Bantul untuk mengurai kepadatan arus ketika gelaran pasar malam dari H-1 hingga H-5 lebaran.
"Keberadaan pasar tumpah di Mangiran tidak menciptakan jalan Srandakan ditutup, alasannya ialah itu kan jalan Nasional. Tapi biar tidak macet, kita sudah setuju dengan panitia program biar kios-kios dimundurkan 2 meter dari pundak jalan, dan pundak jalan dilarang dipakai untuk kantong parkir," ujarnya.
"Jadi semua kantong parkir kami mohon untuk dimasukkan ke halaman rumah warga," pungkasnya.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon