Thursday, May 2, 2019

Sejumlah Tokoh Di Yogya Ramai-Ramai Ziarah Ke Makam Ki Hajar Dewantara

Sejumlah Tokoh di Yogya Ramai-ramai Ziarah ke Makam Ki Hajar DewantaraSejumlah tokoh di Yogyakarta ziarah di makam Ki Hajar Dewantara. Foto: Usman Hadi/detikcom

Yogyakarta -Sejumlah tokoh di Yogyakarta berziarah di Makam Ki Hajar Dewantara di Taman Wiyata Brata pagi ini. Ziarah ini untuk merefleksikan usaha Ki Hajar dalam upayanya memajukan pendidikan Indonesia.

"Ini kan refleksi dari penghormatan kita kepada pahlawan-pahlawan yang telah (berjasa), khususnya para pendekar di bidang pendidikan," ujar Kepala Kejati DIY, Erbagtyo Rohan kepada detikcom usai ziarah, Kamis (2/5/2019).

Selain Erbagtyo, turut hadir Wakapolda DIY Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno, Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Prof Dr Sri Edi Swasono, Kepala Disdikpora DIY Baskara Aji, dan sejumlah tokoh lainnya.

Prosesi ziarah diawali dengan upacara ziarah yang dipimpin Erbagtyo sekitar pukul 09.20 WIB. Upacara ini juga diikuti sejumlah pelajar berseragam Pramuka dan mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

Usai upacara ziarah, prosesi dilanjutkan dengan menabur bunga di pusara Ki Hajar Dewantara dan istri oleh para tokoh diikuti penerima upacara. Setelahnya, satu per satu mereka meninggalkan Taman Wiyata Brata Yogyakarta.

Sejumlah tokoh di Yogyakarta ziarah di makam Ki Hajar Dewantara.Sejumlah tokoh di Yogyakarta ziarah di makam Ki Hajar Dewantara. Foto: Usman Hadi/detikcom

Prosesi ziarah ini pelaksanaannya bertepatan dengan hari pendidikan nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap hari kelahiran Ki Hajar Dewantara. Menurut Erbagtyo, banyak hal yang bisa diteladani dari sosok Ki Hajar.

"Sungguh luar biasa usaha dia (Ki Hajar Dewantara), dan di abad kini harus kita teladani usaha beliau," tuturnya.


Sementara Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, Prof Dr Sri Edi Swasono, berharap melalui momen Hardiknas ini forum pendidikan swasta sanggup lebih diperhatikan oleh pemerintah, bukan sebaliknya.

"Ya begini, wacana Hardiknas gini aja, dulu sebelum pemerintah bisa mendirikan sekolah, yang mendirikan itu (pihak) swasta ya. Sekarang (lembaga) swasta kurang lebih terpinggirkan oleh sekolah negeri," sebutnya.

Sejumlah tokoh di Yogyakarta ziarah di makam Ki Hajar Dewantara.Sejumlah tokoh di Yogyakarta ziarah di makam Ki Hajar Dewantara. Foto: Usman Hadi/detikcom

Menurutnya, banyak kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang merugikan forum pendidikan swasta. Hal itu lah yang menyebabkan banyak sekolah swasta gulung tikar.


"Jadi oleh sebab itu seruan saya, bila di situ sudah ada sekolah swasta, sekolah swasta itu saja yang dipupurin, itu aja yang dibangun, itu aja yang direhab, itu saja yang direnovasi," jelasnya.

"Jangan di sebelahnya mendirikan sekolah negeri, niscaya mati dan itu yang terjadi. Saya mengimbau pemerintah, aku tidak mengingkari bahwa pemerintah telah membantu swasta, cukup banyak dengan BOS, dengan sarpras," lanjutnya.

Sumber detik.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)