
Jakarta -
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk (Sido Muncul) terus memperlihatkan komitmennya membantu mengurangi angka penderita katarak di Indonesia. Setelah menyambangi Kudus, Jepara, Makassar, Pontianak, sampai Yogyakarta, kali ini Sido Muncul menggelar operasi katarak gratis di Jakarta.
Adapun yang berhak mendapat operasi katarak gratis antara lain masyarakat yang kurang bisa dan layak mengikuti operasi dari segi kondisi kesehatan.
Di Jakarta, operasi katarak gratis digelar oleh Sido Muncul melalui produk unggulannya Tolak Angin bekerja sama dengan Christine Panjaitan dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang DKI Jakarta. Kegiatan ini digelar di Rumah Sakit Antam Medika, Jakarta Timur pada Senin (8/4/2019) dengan menawarkan 100 mata kepada penderita katarak di Jakarta.
![]() Direktur Sido Muncul dan Christine Panjaitan meninjau pasien operasi gratis katarak (Foto: Sido Muncul) |
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, mengungkapkan alasannya terus berkomitmen menggelar operasi katarak gratis.
"Dulu saya melalukan operasi katarak pertama Desember 2010, waktu itu Menkes bilang ada 2,4 juta orang yang katarak. Tiap tahunnya bertambah 1 persen dari populasi. Makanya saya pikir ini kesempatan baik untuk membantu. Tahun 2011, saya mencanangkan 5.000 penderita katarak akan operasi gratis," katanya.
Namun, lanjut Irwan, kenyataannya hanya 3.000 orang yang ikut operasi katarak gratis. "Kesulitannya, pasien nggak ada yang berani, takut. Terus nggak ada jalan masuk untuk mencari rumah sakit. Bahkan banyak rumah sakit yang tidak mau alasannya yakni keterbatasan. Makanya tahun kedua saya cari nalar yaitu kerja sama dengan institusi," jelasnya.
Kegiatan operasi katarak gratis yang digelar di Jakarta berbeda dengan sebelumnya. Irwan menyampaikan ini yakni kali pertamanya operasi katarak gratis bersama Christine Panjaitan.
"Saya kenal Christine sudah lama, semenjak 10 tahun lalu. Dulu Christine termasuk salah satu penyanyi yang saya kagumi. Kaprikornus operasi ini pertama kalinya digelar bersama Christine Panjaitan. Waktu saya ketemu sama dia, suaminya kan juga dokter, saya tanya bila kau bisa mencarikan pasien, mungkin saya bisa bikin operasi katarak gratis," katanya.
![]() Direktur RS Antam Medika drg. Endang Retno Dewayani, anggota Perdami Cabang DKI Jakarta dr. Faraby Martha, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, dan Christine Panjaitan (Foto: detikcom) |
Pada kesempatan yang sama, Direktur RS Antam Medika drg. Endang Retno Dewayani mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan Sido Muncul, Christine Panjaitan, dan Perdami untuk melaksanakan operasi di rumah sakit ini.
"Harapannya aktivitas menyerupai ini tak hanya berjalan ketika ini aja, tapi bisa terjalin di masa yg akan datang," ucapnya.
Acara kemudian antuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Christine Panjaitan, didampingi Direktur RS Antam Medika drg. Endang Retno Dewayani, anggota Perdami Cabang DKI Jakarta dr. Faraby Martha Sp.M. Sebanyak 30 penderita katarak akan menjalani operasi di RS Antam Medika. Sedangkan sasaran 70 mata lainnya akan menjalani operasi pada penyelenggaraan selanjutnya. Tak hanya itu, Sido Muncul juga menyerahkan paket produk kepada 5 perwakilan pasien.
![]() Pasien operasi katarak gratis, Kan Kwung Yu (Foto: detikcom) |
Salah satu pasien operasi katarak gratis, Kan Kwang Yu (51), merasa bersyukur bisa mengikuti aktivitas ini. Ia mengaku sudah menderita katarak di bab mata kanan semenjak 3 tahun yang lalu.
"Sehari-harinya saya bekerja sebagai pedagang masakan ringan anggun keliling. Pas mata saya katarak, jadi nggak bisa kerja lagi, membisu saja di rumah. Kalau jalan ke luar pun saya nabrak, pernah nabrak anak kecil. Pas tahu ada operasi katarak gratis dari teman, kesannya saya daftar dan ikut tes. Terpilihlah dan sudah operasi pagi ini. Harapannya bisa melihat lagi dan bekerja lagi," kata warga Mangga Besar, Jakarta Pusat ini.
Operasi Katarak Gratis Sido Muncul telah memasuki tahun kedelapan dan telah dilaksanakan di 27 provinsi, 211 kota/kabupaten, di 239 rumah sakit/klinik mata di seluruh Indonesia. Total yang telah dioperasi sampai Maret 2019 berjumlah 52.000 mata.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon