Friday, April 12, 2019

The Trash Bag Project, Inisiatif Cegah Spanduk Kampanye Terbuang Sia-Sia

The Trash Bag Project, Inisiatif Cegah Spanduk Kampanye Terbuang Sia-siaThe Trash Bag Project, insiatif cegah spanduk kampanye jadi sampah dari Parongpong (Foto: Instagram @parong.pong)
Jakarta -Selama masa kampanye Pemilu 2019, aneka spanduk calon memenuhi banyak sekali sudut kota-kota di Indonesia. Setelah Pemilu usai, akankah spanduk-spanduk kampanye itu tersisa jadi sampah belaka?

Sebuah inisiatif menarik tiba dari Parongpong, perusahaan asal Bandung yang fokus dalam pengolahan sampah. Parongpong mengajak masyarakat mengumpulkan spanduk yang tidak terangkut dan mengirimnya ke perusahaan tersebut pada 17-20 April 2019.

Parongpong berencana memanfaatkan sisa spanduk itu menjadi material pembuatan wadah perjuangan pengelolaan sampah acara. Sisa spanduk itu rencananya akan dijahit menjadi kantong sampah multi pakai untuk sampah residu yang nantinya akan diolah memakai hydrothermal reactor.



Berawal dari unggahan di Instagram, seruan dari Parongpong itu ramai tersebar di Instagram Story dan Twitter. Founder Parongpong, Rendy Aditya Wachid mengaku kaget dengan viralnya inisiatif ini.

"Kita kaget juga, cepat juga viralnya," kata Rendy dikala dihubungi, Jumat (12/4/2019).







Rendy menyampaikan Parongpong selama ini memang fokus dalam mengolah sampah residu. Ketika dipercaya untuk bertanggungjawab mengelola sampah di Happiness Festival pada final April, Rendy dkk berniat untuk tidak mengakibatkan sampah dikala mengelola sampah.

"Kami bilang bahwa ada solusi sederhana. Ini demam isu kampanye, kita pakai material spanduk untuk trash bag yang dapat digunakan berulang-ulang," ujarnya.



Saat inisiatif ini pertama kali dipublikasikan, Parongpong hanya membuka titik pengumpulan di Bandung yaitu di Jl Dago Pojok 60. Melihat masifnya reaksi, Parongpong bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk membuka titik pengumpulan di Jl Hayam Wuruk no 28 Jakarta Pusat dan Yogyakarta.

Rendy mengaku dihubungi banyak orang dari banyak sekali kota di Indonesia yang juga tertarik untuk mengumpulkan spanduk. Tapi, ia justru mendorong masyarakat di kota-kota tersebut untuk berhubungan dengan pihak di kota itu untuk mengelola sampah masing-masing.

Sejak inisiatif ini muncul, Rendy juga dihubungi oleh caleg yang tertarik untuk berpartisipasi mengumpulkan spanduknya. Dia mengapresiasi reaksi tersebut namun tetap mempersilakan para caleg atau timnya untuk mengumpulkan spanduk dengan mekanisme yang sama.



Saat ini, masa kampanye masih berlangsung sampai nantinya memasuki masa damai pada 14 April 2019. Dia menekankan bahwa Parongpong mengajak untuk mengumpulkan hanya spanduk yang tidak terangkat. Oleh lantaran itu, periode pengumpulan yaitu 17-20 April 2019.

"Kami hanya mengurusi yang tidak terangkut," ungkapnya.



Sumber detik.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)