
yogyakarta -Amien Rais memberikan orasi politiknya di program kampanye capres nomor urut 02, Prabowo Subianto di Stadion Kridosono, Yogyakarta. Dalam orasinya, Amien menyindir ada seorang pemimpin yang juga petugas partai, mengeluh ke pendukungnya ketika kampanye di Stadion Kridosono beberapa waktu lalu.
"Kira-kira 10 hari yang lalu, di Stadion Kridosono ini, ada satu orang, pemimpin, petugas partai, ingkang gemprong-gemprong (yang mengeluh)," kata Amien, Senin (8/4/2019).
"'Aku 4,5 tahun dikuyo-kuyo, saya diam. Aku direndah-rendahke, saya ora popo (Saya 4,5 tahun dihina, saya diam, saya direndah-rendahkan, saya tidak apa-apa). Aku dicaci maki, saya ora popo', tapi sekarang...,," kata Amien.
Menurut Amien, seorang pemimpin seharusnya bijaksana. Pemimpin harus introspeksi diri kalau sudah tak dipercayai oleh rakyatnya.
"Bapak, ibu, saudara-saudara, seandainya pemimpin mempunyai ilmu kebijaksanaan, seharusnya 'lhoh kok rakyat tidak suka sama aku, lantaran apa ya? Kok rakyat mulai tidak percaya dengan aku, sebabnya apa ya?" ujarnya.
"Kok malah petentang-petenteng, 'aku lawan!'" lanjut Amien menirukan sosok pemimpin itu.
Menurut Amien, pemimpin itu sudah mulai panik melihat sumbangan rakyat kepada Prabowo-Sandiaga.
"Jadi mungkin sudah mulai panik, lantaran di mana-mana Prabowo-Sandi lautan manusia. Tapi Pak itu, saya namanya agak lupa, di mana-mana agak sepi, tidak hanya agak, tapi sepi sekali," ucapnya.
Tak hanya itu, Amien juga kembali menyindir beberapa bencana yang disebutnya ia lihat melalui youtube.
"Saya lihat youtube, dulu waktu pelantikan (deklarasi Pemilu damai) itu, semua menerbangkan burung merpati, ada satu yang jatuh. Lalu ibu siapa itu saya lupa namanya, terjengkang. Lalu hijau daun anjlog," urai Amien.
"Itu insyaallah, kita nggak boleh percaya (pertanda dari bencana itu), tapi insyaallah memang akan ada pergantian presiden," lanjutnya.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon