
Yogyakarta -Rumah singgah menjadi hal yang sangat diharapkan bagi pasien penderita kanker ketika berobat terlebih jikalau jarak rumah jauh dari rumah sakit. Untuk itu Bos Sido Muncul Irwan Hidayat mengajak para donatur untuk membantu ekspansi rumah singgah khususnya bagi pasien kanker.
Kali ini Irwan yang juga menggandeng anak perusahaannya PT Berlico Farma untuk melaksanakan kebaikan di tahun ini dengan menjadi donatur untuk ekspansi Rumah Singgah Sasana Marsudi Husada, Yogyakarta yang dikelola pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang DIY.
"Menurut saya rumah singgah ini sudah manis namun jumlahnya masih kurang. Saya dihubungi pak Heri mantan wali kota perihal rumah singgah ini makanya saya jadi punya ide, bahwa kami akan ikut membantu ekspansi rumah singgah yang ada di sini," ungkap Irwan disela-sela program dukungan kontribusi untuk ekspansi Rumah Singgah Sasana Marsudi Husada, Yogyakarta, Selasa (26/3/2019).
"Saya yakin orang dapat nyumbang itu banyak tapi resah mau nyumbang di kawasan yang sempurna dan terpercaya itu dimana. Ya saya kini cuman nyumbang 2 kamar masih butuh 28 kamar, ya kalau yang lain dapat bantu ya bantu bangunannya, atau menyumbang ambulace, atau memberi dukungan living cost," ajak Irwan.
Ia memaparkan mengapa dapat membantu dalam hal living cost alasannya para pasien yang berobat dan menginap itu harus ditunggu. Sehingga keluarga yang menunggu harus meninggalkan pekerjaannya dan tidak mendapat penghasilan.
"Pokoknya dukungan apapun sangat berharga, dan ini juga saya tidak hanya rumah singgah di Yogyakarta. Ya dapat di Semarang atau kota-kota lainnya juga. Saya juga berterimakasih sama pak Heri alasannya menawarkan inspirasi membantu merekomendasikan inspirasi bantuan," papar Irwan.
![]() |
Menurut Istri Mantan Wali Kota Yogyakarta yang juga salah satu tim pelaksana pembangunan ekspansi Rumah Singgah Sasana Marsudi Husada, Yogyakarta YKI DIY Dyah Suminar juga memaparkan bahwa seiring berjalannya waktu, undangan akan rumah singgah semakin banyak alasannya untuk ketika ini kamar yang tersedia hanya 7 kamar untuk 13 pasien. Oleh alasannya itu diputuskanlah untuk membangun ekspansi rumah singgah bagi para pasien kanker yang berjuang melawan penyakitnya.
"Karena ketika menderita kanker kan pengobatannya periodik, sedikit demi sedikit dan cukup lama. Sehingga jikalau untuk tinggal akomodasinya hanya dapat ditanggung pasien itu sendiri. Oleh karenanya YKI DIY punya inisiatif untuk rumah singgah yang pertama alasannya kapasitasnya kurang ya jadi kita membangun yang kedua supaya lebih banyak yang dapat tertolong khususnya untuk pasien yang miskin," ungkap Dyah.
Sehingga dukungan yang diberikan PT Sido Muncul dan PT Berlico Farma sebesar Rp 400 juta sangat membantu merealisasikan pembangunan rumah singgah kedua yang direncanakan untuk peletakan kerikil pertama pada bulan Mei nanti. Bahkan ia juga membuka pintu bagi para donatur yang lainnya mengingat jumlah dana yang diharapkan lebih dari Rp 5 miliar dan yang terkumpul gres sebesar 30%.
Salah satu pasien kanker, Puri Sulistyorini juga mengungkapkan terbantu adanya Rumah Singgah Sasana Marsudi Husada, Yogyakarta alasannya dirinya harus melaksanakan sinar setiap harinya. Dengan jarak rumah cukup jauh sehingga ia harus tinggal di rumah singgah.
"Terbantu ya adanya rumah singgah di YKI DIY untuk berobat kan harus setiap hari kalau sinar jadi tinggal di rumah singgah sini. Kalau di kawasan lain bayar mahal jadi jikalau di sini lebih terbantu biayanya. Tapi pernah sobat saya ke sini itu penuh alhasil cari kawasan lain, ya kalau dapat ditambah supaya tidak ada menyerupai sobat saya yang tidak dapat menginap di sini gitu," ungkap perempuan berumur 49 tahun ini.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon