
Panpel Arema FC Abdul Haris menyatakan dikala tabrak terakhir Arema FC menjamu Persebaya, beberapa suporter menjadi korban salah sasaran. Karena dianggap pencopet, padahal mereka yaitu korbannya.
"Seperti kejadian tabrak terakhir, salah satu suporter asal Tirtoyudo, jadi bulan-bulanan, sebab dianggap copet. Padahal, justru korban copet itu sendiri, sehabis diteriaki copet. Sempat dirawat di rumah sakit dan sekarang sudah pulang untuk menjalani rawat jalan," ujar Haris ditemui detikcom di kantornya, Senin (19/8/2019).
Haris mengungkapkan, pihaknya akan menggandeng abdnegara keamanan beserta Aremania, untuk meminimalisir kejadian serupa terulang kembali.
Sekaligus memperlihatkan keamanan dan kenyamanan bagi penonton dikala menyaksikan pertandingan di Stadion Kanjuruhan.
"Kita akan koordinasi dengan abdnegara keamanan dan juga rekan-rekan Aremania, untuk meminimalisir ruang gerak copet di tribun penonton. Agar dapat memperlihatkan safety dan kenyamanan selama pertandingan berlangsung," tuturnya.
Bentuk pengamanan, lanjut Haris, tengah dirancang sebaik mungkin. Tentunya melangkah pada sistem pengamanan tertutup dan perlindungan dini di pintu masuk stadion.
"Mungkin sistemnya pam tertutup, dan juga memperketat penjagaan di pintu masuk. Copet beraksi dengan berkelompok antara 11 hingga 15 orang, biasanya mereka mulai melaksanakan agresi di pintu masuk," jelas Haris.
Dia menegaskan, kalau copet sekarang menjadi musuh bersama. Aksi mereka perlu diberantas, biar tak menghipnotis musim penonton tiba ke Kanjuruhan.
"Kita sudah sepakat, copet jadi musuh bersama. Aksi mereka harus diberantas dengan melibatkan abdnegara keamanan dan rekan-rekan Aremania," tandasnya.
Dikatakan, kericuhan terjadi di tribun penonton. Terkadang berawal dari ulah copet, sebagian besar penonton yang menjadi korban copet justru menjadi target pemukulan.
"Karena copet beraksi secara berkelompok. Kadang ketika ada tabrakan antar suporter, mereka memanfaatkan untuk beraksi. Ini harus diberantas, biar dapat mengembalikan musim penonton ke Kanjuruhan," ucapnya.
Saat tabrak Arema FC menjamu Persebaya, Kamis (15/8/2019) kemudian terpantau beberapa orang harus dievakuasi dari tribun ekonomi. Mereka sebelumnya terlihat menjadi target pemukulan suporter, sebab diduga copet. Belakangan beberapa korban justru menjadi target pemukulan suporter lain, sebab diteriaki copet.
Tonton video Ricuh Suporter di Laga PSS Sleman Vs Arema FC:
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon