Wednesday, July 17, 2019

Begal Payudara Di Yogya Juga Terjadi Tahun Lalu, Pelakunya Sama?

Begal Payudara di Yogya Juga Terjadi Tahun Lalu, Pelakunya Sama?Jumpa pers kasus begal payudara di Pawirotaman Yogyakarta, Selasa (16/7). Foto: Usman Hadi/detikcom

Yogyakarta -Aksi bejat begal payudara di daerah Prawirotaman, Yogyakarta yang terjadi pada bulan Juni 2019 terungkap. Seorang guru honorer pelakunya. Lalu bagaimana dengan kasus serupa di lokasi yang sama pada tahun lalu?

Kasus begal payudara yang menyasar turis abnormal di daerah Prawirotaman bukan hanya ini saja. Dalam catatan detikcom, agresi bejat yang sama sempat terekam CCTV yang terpasang di salah satu hostel di daerah itu pada Minggu 4 November 2018 malam.

Pemilik hostel, Yudhistira (26) menyampaikan bahwa tragedi itu dilaporkan oleh karyawannya.

Sang karyawan tiba-tiba menelepon Yudhistira yang dikala itu sedang tak berada di hostel.

"(Karyawan) tanya dapat lihat rekaman CCTV tidak. Dia bilang gres saja ada bule wanita jalan di depan hostel tiba-tiba berteriak keras sekali," dongeng pemilik hostel, Yudhistira (26) dikala dihubungi detikcom, Jumat (9/11).

"Saya lihat ternyata betul, habis dicimol (dipegang payudaranya) oleh orang yang naik motor," terang Yudhis.

Kondisi gang sepi dari kemudian lalang motor atau pejalan kaki. Yudhis mengaku bule itu bukan tamu hostelnya. Dia pun belum mengetahui persis identitas bule tersebut.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan Yudhis kepada polisi. Polisi juga sudah tiba ke hostelnya untuk mengusut rekaman CCTV dan lokasi kejadian. Rekaman CCTV itu juga viral di media sosial.

Meski dapat menciptakan laporan polisi model A, polisi sempat mengeluarkan imbauan kepada korban untuk melapor.


"Kalau tidak melapor, dari mana penyidik akan mengetahui siapa identitas korban? Juga keterangan soal kronologi kejadian, dari korban juga dari saksi-saksi, untuk melengkapi berkas perkara," kata Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto, dikala dihubungi detikcom, Senin (12/11).

Berbagai pihak angkat bicara soal kasus tersebut. Mulai dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) DIY yang mengecam agresi tersebut dan menyebutnya sebagai paristiwa yang menodai gambaran pariwisata Yogyakarta.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti juga mendorong polisi untuk menangkap pelakunya. Dia meminta masyarakat untuk proaktif melaporkan tragedi di sekitarnya.

Lokasi begal payudara di Yogyakarta yang terjadi pada November 2018. Lokasi begal payudara di Yogyakarta yang terjadi pada November 2018. Foto: Usman Hadi/detikcom

"Bukan hanya turis, (begal payudara) terhadap warga masyarakat (lokal) juga enggak boleh. Masyarakat mendapat perlakuan menyerupai itu (begal payudara) enggak boleh," tegasnya.

"Inilah yang harus dijaga, makanya ada RT, ada RW, kelompok pemuda. Marilah hal semacam ini kita jaga untuk dihindarkan, jangan hingga terjadi," kata Haryadi dikala dihubungi detikcom, Senin (12/11).


Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mendorong semoga kasus ini diungkap. "Supaya beliau (Pelaku begal payudara) tidak berulang kali melaksanakan hal yang menyerupai itu (Begal payudara)," kata Hemas, Minggu (11/11).

Hingga sebulan kemudian polisi mengaku masih belum dapat mengidentifikasi pelakunya. Kapolresta Yogyakarta, Komisaris Besar Pol Armaini menyampaikan bahwa hasil rekaman CCTV tak terperinci sehingga bukti yang dikantongi minim.

Meski begitu beliau menegaskan tak akan menutup kasus ini.

"Jadi begini, seandainya si pelaku ini mengulangi lagi perbuatannya dan kemudian perbuatan kedua tertangkap, nah apabila terbukti bahwa tragedi yang pertama juga beliau pelakunya, itu dalam hukum pidana ada namanya pemberatan," kata Armaini, dikala dihubungi detikcom, Selasa (4/12).

Kini kasus yang sama terjadi, lokasi masih sama di Prawirotaman. Di lokasi tersebut memang banyak ditemui turis mancanegara alasannya ada banyak hostel, hotel dan rumah makan di sana. Belum diketahui apakah tragedi yang terungkap kali ini pelakunya sama dengan kasus pada tahun lalu.

Aksi begal payudara kembali terjadi pada bulan 13 dan 29 Juni 2019. Pelakunya seorang guru honorer, SP (37).

Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo, menuturkan penangkapan SP bermula dari pengaduan korban dan warga Kampung Prawirotaman. Warga galau alasannya sudah dua kali turis abnormal yang melintas di area kampung payudaranya diremas oleh orang tak dikenal.

"Ini yakni tindak lanjut pengaduan warga negara asing, yaitu warga negara Australia dan warga negara Belanda yang pada dikala itu memang berlibur di wilayah kita, di wilayah Yogya. Kebetulan (korban) nginep di wilayah Prawirotaman," ujarnya, Selasa (16/7).


Tersangka SP, kata Kompol Tri, selalu mengendarai sepeda motor ketika beraksi. Modusnya si tersangka terlebih dahulu mencari korban. Ketika menjumpai turis abnormal berjalan kaki seorang diri, SP dengan cepat melaksanakan agresi cabulnya kemudian pergi.

Guru asal Seyegan, Kabupaten Sleman itu berhasil diamankan pada Senin (15/7). Tertangkapnya SP, lanjut Kompol Tri, tak lepas dari tugas serta warga Kampung Prawirotaman. SP diamankan oleh warga alasannya gerak-geriknya dianggap mencurigakan.

"Jadi kemarin ada orang yang mencurigakan yang nongkrong, wira-wiri di sekitaran Prawirotaman terus diamankan oleh masyarakat gotong royong kita dari kepolisian. Kita amankan dan kita introgasi. terus kita data," ungkapnya.


Kini tersangka SP masih ditahan di Mapolsek Mergangsan Kota Yogyakarta. Pria beristri dan beranak satu itu terancam eksekusi dua tahun delapan bulan penjara.

Sementara tersangka SP kepada wartawan mengaku mempunyai ketertarikan dengan turis mancanegara. Namun ia berdalih perbuatannya hanya alasannya iseng dan khilaf belaka.

"Karena rata-rata orang abnormal itu kan cantik. Biasanya kan (berpakaian) terbuka, tapi nggak ada unsur nafsu. Ya hanya sekedar iseng dan khilaf," kata tersangka SP sambil menundukkan kepalanya.


Simak Video "Turis Bule Kaprikornus Korban 'Begal' Payudara di Yogya"

[Gambas:Video 20detik]



Simak Video "Bermodus Obati Jerawat, Oknum Guru Tega Cabuli Siswanya"
[Gambas:Video 20detik]


Sumber detik.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)