
Jakarta -Dorongan rekonsiliasi antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto kembali disuarakan sejumlah pihak. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno menyebut pertemuan itu anggun dilakukan sehabis proses di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai.
"Idul Fitri momen indah memperkuat persaudaraan antarsesama. Rekonsiliasi sebuah kemestian, tapi anggun jikalau dilakukan sehabis MK. Biar tuntas," kata Wakil Ketua BPN Mardani Ali Sera kepada wartawan, Kamis (6/6/2019).
Menurut Mardani, akan ada ganjalan jikalau pertemuan kedua tokoh itu dilakukan sebelum selesainya proses di MK. Politikus PKS ini meminta semua pihak untuk bersabar.
Dorongan rekonsiliasi ini sebelumnya disuarakan oleh Raja Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Sultan berharap Idul Fitri menjadi momentum bertemunya Jokowi dengan Prabowo.
Sultan menyampaikan belum mengetahui kapan Jokowi dan Prabowo akan melaksanakan rekonsiliasi sehabis penetapan hasil Pemilu.
"Semogalah (rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo segera terlaksana dikala Idul Fitri)," kata Sultan di Alun-alun Utara Yogyakarta.
PP Muhammadiyah juga menyerukan pesan yang sama. Muhammadiyah bahkan melaksanakan lobi-lobi ke sejumlah pihak untuk mewujudkan pertemuan Jokowi dan Prabowo.
"Muhammadiyah terus melaksanakan kontak dengan banyak sekali pihak semoga rekonsiliasi terjadi. Tapi kan kita selalu pendekatan kultural dan demokratis," kata Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di sela program syawalan di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta.
Upaya Rekonsiliasi Pasca-Pilpres, Perlukah? Simak Videonya:
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon