
Mojokerto -Mudik kurang lengkap rasanya tanpa membawa oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman. Tak terkecuali dikala melintas di Mojokerto. Pemudik sanggup menyempatkan waktu berburu jajanan khas Bumi Majapahit, yakni onde-onde.
Salah satu yang populer di Mojokerto ialah Onde-onde Arasa. Ya, selain harganya lebih murah, sentra oleh-oleh yang satu ini gampang dijangkau para pemudik.
Karena toko Arasa terletak di jalur arteri Jalan Bypass Mojokerto KM 50, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar. Menemukan tempat ini pun cukup mudah. Karena persis di depannya, terdapat sebuah patung onde-onde raksasa.
Onde-onde Arasa dibentuk dengan 3 varian rasa. Yaitu kacang hijau-cokelat, kacang hijau-keju dan kacang hijau original. Pemudik sanggup menikmati ketiga varian rasa tersebut hanya dengan membeli satu kotak onde-onde.
"Satu kotak isi 10 onde-onde kami jual Rp 25 ribu. Isinya 2 biji onde-onde kacang hijau-cokelat, 2 biji onde-onde kacang hijau-keju, serta 6 biji onde-onde kacang hijau original," kata pegawai bab pemasaran toko oleh-oleh Arasa Muhammad Ikhwan (28) kepada detikcom di lokasi, Minggu (2/6/2019).
Meski harganya lebih terjangkau, rasa onde-onde Arasa tergolong nikmat. Kulit onde-onde dibentuk dengan tepung ketan murni sehingga lebih kenyal. Rasa bab kulit semakin gurih dengan bubuhan wijen impor dari India.
Sementara isian onde-onde memakai kacang hijau murni yang hanya dicampur dengan gula pasir sebagai pemanis. Untuk 2 varian rasa lainnya, isian hanya ditambahi cokelat atau keju.
![]() |
Bagi pemudik yang akan menempuh perjalanan jauh tak perlu khawatir onde-onde akan kedaluwarsa sebelum hingga di kampung halaman. Menurut Ikhwan, onde-onde Arasa gres akan mengeras bab kulitnya sekitar 16 jam sehabis digoreng. Sementara masa kadaluarsanya 2 hari.
"Kalau pembeli minta onde-onde yang masih panas, pribadi kami gorengkan. Biasanya untuk kudapan dikala perjalanan jauh," terangnya sembari mengatakan tempat penggorengan dan pembuatan onde-onde persis di sebelah kasir toko Arasa.
Kenikmatan rasa ditambah harganya yang terjangkau, menciptakan Onde-onde Arasa selalu disukai pembeli. Menurut Ikhwan, rata-rata pihaknya menjual 70-80 kotak onde-onde dalam sehari di luar momen pulang kampung lebaran. Tak hanya dari aneka macam tempat di Jatim, pembeli juga banyak tiba dari Jateng, Yogyakarta dan Jabar.
"Kalau demam isu pulang kampung lebaran menyerupai tahun lalu, sehari sanggup laris hingga 5 ribu biji onde-onde (500 kotak)," ungkapnya.
Namun hingga H-4 lebaran tahun ini, Ikhwan mengaku belum ada peningkatan penjualan yang signifikan. Tol Trans Jawa yang sudah tersambung berdampak pada berkurangnya jumlah kendaraan yang melintas di Bypass Mojokerto. Sehingga pembeli pun berkurang.
"Kalau lebaran tahun kemudian H-7 sudah ramai, tahun ini saya prediksi gres ramai H-3 lebaran," tandasnya.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon