
Jakarta -Polda Metro Jaya mengamankan 257 orang yang terlibat agresi rusuh Rabu (22/5) dini hari. Mereka yang diamankan ada yang masih berusia belasan tahun sampai laki-laki dewasa.
"Dari beberapa orang ini ada yang tatoan. Makara ada banyak yang tatoan, ini sampel saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Sementara itu, Argo memberikan bahwa massa ini ialah massa bayaran. Mereka rata-rata tidak bekerja.
Argi menyebut massa sebagian besar berasal dari luar daerah, menyerupai Lombok, NTB. Massa diberi amplop untuk ikut agresi demo.
"Kalau uang yang di amplop (ditemukan) di tas, disimpan di tas," katanya.
Polisi juga menyita uang dolar dari massa yang ada di depan Bawaslu. Uang itu disita dari akseptor agresi yang tiba dari Lombok.
Kerusuhan terjadi pada Rabu (22/5) dini hari tadi. Sekelompok massa tiba-tiba menyerang polisi sesudah massa agresi di depan Bawaslu membubarkan diri pada malam hari.
Sebanyak 257 orang lalu diamankan polisi. Selain di depan Bawaslu, massa juga diamankan dari Petamburan dan daerah Gambir, Jakarta Pusat.
Massa tersebut tidak hanya melaksanakan agresi rusuh. Massa juga mengkremasi mobil-mobil di Petamburan sampai menyerang Polsek Gambir.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon