
Jakarta -Dinding Gedung Bawaslu semalam sempat terbakar dikala kerusuhan 22 Mei 2019. Pagi ini, karyawan dan komisioner Bawaslu tetap bekerja menyerupai biasa.
"Kami tetap melakukan acara kegiatan apa yang semestinya jadi kewajiban kami, menyerupai penerimaan laporan, ini kepingan dari pelayanan publik," kata Ketua Bawaslu, Abhan, di kantornya, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
"Kami tetap bekerja dan kami juga sedang mengagendakan untuk beberapa jadwal sidang yang harus segera kami gelar atas beberapa laporan dari masyarakat atau pihak lain yang sampaikan kepada Bawaslu terkait pelanggaran administratif pemilu," sambungnya.
![]() |
Abhan menyampaikan karyawan tetap bekerja menyerupai biasa, mendapatkan laporan semenjak kemarin. Terkait agresi demonstrasi di depan Bawaslu pada 21-22 Mei 2019, Bawaslu mengutuk kekerasan yang mengakibatkan korban jiwa.
"Kami mengutuk kekerasan daalm unjuk rasa ini. Saya kira unjuk rasa ini hal yang dilindungi undang undang sepanjang penyampaian aspirasi itu sesuai dengan undang undang ya, dan tentu aspirasi yang bertanggungjawab," ungkap Abhan.
![]() |
Meski karyawan bekerja normal, jadwal sidang sidang Bawaslu ditunda. Sidang akan digelar pada Senin (27/5) mendatang.
"Karena situasi tidak memungkinkan, kita tunda hingga hari Senin. Untuk 5 sidang pembacaan putusan pendahuluan dan 4 sidang pemeriksaan," ucap anggota Bawaslu, Ratna Dewi, dalam kesempatan yang sama.
![]() |
Sebelumnya diberitakan, anggota Bawaslu Rahmat Bagja menggatakan salah satu area di gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jakarta Pusat, ternyata sempat terbakar dikala kerusuhan terjadi. Api diduga berasal dari molotov yang dilempar massa demonstran.
"Benar, lantai 2 terbakar, dinding saja yang rusak, dinding yang pinggir menghadap gedung Jaya yang ke arah Tanah Abang," ujar Rahmat Bagja dikala dihubungi detikcom via telepon, Kamis (23/5/2019) pukul 04.20 WIB.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon