
Denpasar -Kementerian Kesehatan menggelar program peringatan hari bebas malaria di Bali. Sejumlah kepala tempat dari Aceh sampai Toli-Toli hadir dalam program ini.
Dalam program ini Menkes Nila F Moeloek dan Mendagri Tjahjo Kumolo menyerahkan sertifikasi eliminasi malaria ke 11 kabupaten/kota. Di antaranya ke Bupati Aceh Barat, Bungo, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Lampung Barat, Cilacap, Kebumen, Hulu Sungai Tengah, Luwu Timur, dan Toli-Toli.
Selain itu juga ada penandatanganan janji bebas malaria 2023 oleh para kepala tempat di Jawa dan Bali. Mereka yang meneken janji itu di antaranya yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wagub Daerah spesial Yogyakarta (DIY) Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X, Wagub Jawa Timur Emil Dardak, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Mendagri Tjahjo menyampaikan sertifikasi ini merupakan salah satu janji global supaya bebas malaria. Tjahjo menyebut dikala ini ada 225 kabupaten/kota dari total 514 kab/kota se-Indonesia yang telah mendapat sertifikasi bebas malaria.
"Sebagai bab janji global untuk mengeliminasi malaria kami mengapresiasi bahwa 10 tahun belakangan ini menurut data Kemenkes 225 kabupaten/kota telah mendapat sertifikasi eliminasi malaria. Tentunya kepada kepala tempat yang berhasil mencapai penghargaan tersebut harus bisa berupaya untuk mempertahankan prestasi tersebut sehingga masalah malaria tidak ditemukan kembali," kata Tjahjo dalam sambutannya di Desa Budaya Kertalangu, Denpasar, Bali, Senin (13/5/2019).
"Buat tempat lain tentu sudah alasannya yaitu ada 514 kabupaten/kota 34 provinsi dan sampai dikala ini proposal tempat otonom gres per hari ini 314. Bayangkan bila ditambah 314 hampir seribu, tapi saya cut sementara tidak ada," sambungnya.
![]() |
Tjahjo juga meminta janji para kepala tempat supaya serius mengeliminasi malaria sampai ke daerah-daerah pelosok. Salah satu yang diapresiasi Tjahjo yaitu Provinsi Sumatera Selatan yang telah memasukkan eliminasi malaria dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2020.
"Ini betul-betul langkah kasatmata seluruh provinsi dan kabupaten/kota saya kira sasaran RPJMD harus dimasukkan dalam sasaran peta eliminasi malaria. Ini merupakan langkah konkrit berperan aktif sebagai fungsi training dan pengawasan bagi pemerintah kabupaten/kota. Kami berharap para gubernur khususnya, alasannya yaitu kewenangan gubernur sebelum ke Mendagri juga memperhatikan isu-isu strategis nasional khususnya di provinsi untuk sanggup menjadi pedoman," pesannya.
Di lokasi yang sama, Menkes Nila menyebut program ini sebagai salah satu peringatan hari malaria sedunia 2019. Nila juga mengingatkan supaya para kepala tempat bisa menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan.
"Saya mohon kiranya janji ini juga diikuti dengan sikap dan lingkungan. Terima kasih Bali, salah satu upayanya dengan mengurangi plastik," ucap Nila.
Simak Juga "Anies Pastikan Kebutuhan Pangan Warga Aman Selama Ramadan":
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon