
Yogyakarta -Capres Prabowo Subianto bermanuver ketika berorasi di kampanye terbuka 02 di Stadion Kridosono Yogyakarta, kemarin. Prabowo berseloroh soal arahan tunjangan kader Partai Golkar dan PPP kepadanya.
Dalam orasinya, mulanya Prabowo berterimakasih kepada partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur. Parpol tersebut di antaranya PKS, PAN, Gerindra, Berkarya dan Demokrat.
Tak berhenti di situ, Prabowo juga berterimakasih kepada kader Partai Golkar dan PPP yang turut mendukung pencapresannya. Mereka, kata Prabowo, yakni kader Golkar dan PPP yang setia kepada keadilan-kebenaran.
"Terima kasih Golkar, Golkar yang menegakkan kebenaran, Golkar yang membela keadilan, terima kasih. Ini Golkar yang benar," sambung Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra ini.
Pantauan detikcom di Stadion Kridosono Yogyakarta tampak sejumlah massa beratribut Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) yang tak lain organisasi sayap PPP turut menghadiri kampanye terbuka Capres Prabowo.
Adapun bunyi kader PPP di Yogyakarta memang terbelah. Mereka yang tak mengakui kepengurusan PPP yang sah mendeklarasikan PPP Khittah dan terang-terangan mendukung pencapresan Prabowo Subianto.
Sekjen PPP, Arsul Sani, angkat bunyi perihal nyanyian Prabowo yang menyeret PPP dalam orasi politiknya di Yogyakarta. Arsul menyebut ucapan Prabowo tak etis sebab PPP sudah resmi mendukung Capres Jokowi.
"Dari sisi tabiat politik seharusnya tidak ia (Prabowo) lakukan. Karena secara legal formal PPP dan Golkar yakni partai pengusung Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf," terang Arsul kepada wartawan di Jakarta.
Sementara Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Wonosobo, Jateng, sehabis menyatakan tunjangan terhadap Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Alasannya, desakan massa di bawah lebih berpengaruh untuk mendukung paslon 02 tersebut.
Ketua DPD Partai Golkar Wonosobo, Triana Widodo, menyampaikan keputusan tersebut sehabis dirinya mendapatkan masukan dari para kader di bawah. Dia mengaku tidak sanggup membendung aspirasi dari bawah baik tingkat kecamatan maupun desa untuk mendukung pasangan Capres nomor urut 02.
"Banyak masukan dari bawah yang menginginkan tunjangan dialihkan ke Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Puncaknya, dideklarasikan dengan Prabowo di Yogyakarta tadi malam," terangnya ketika dihubungi detikcom, Senin (8/4).
Namun buntutnya, Triana dipecat dari posisinya sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Wonosobo, Jawa Tengah.
Ketua Harian DPD Golkar Jawa Tengah, Iqbal Wibisono, ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD II Partai Golkar Wonosobo.
Triana mengaku siap mendapatkan keputusan itu. Namun ia merasa tetap menjadi kader Golkar.
"Saya tetap menjadi kader Partai Golkar ini hanya beda pandangan perihal pemilihan presiden. Untuk itu saya minta kader Partai Golkar di Wonosobo tetap solid," tuturnya didampingi seluruh PK dan Pindes Golkar Wonosobo di rumahnya, Senin (8/4) malam.
Sedangkan DPP Partai Golkar menegaskan mereka mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
"Kebijakan Partai Golkar secara resmi telah mendukung pencalonan Pak Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres 2019," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/4).
Ace menuding pernyataan Prabowo sebatas klaim. Dijelaskannya, keputusan Golkar untuk mendukung Jokowi sudah diputuskan lewat rapimnas pada 28 Juli 2016 dan ditegaskan di munaslub pada Desember 2017.
"Prabowo mengklaim yang tidak benar," ujar Ace yang juga tercatat sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu
Tonton juga video Kupas Gaya Bahasa Jokowi Vs Prabowo Jelang Final Pilpres:
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon