Disdikpora Diy Minta Sma Terdampak Banjir Parah Diliburkan

Banjir di Imogiri, Bantul, Minggu (17/3/2019). Foto: Istimewa
Yogyakarta -Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Baskara Aji, mengimbau Sekolah Menengan Atas sederajat di DIY yang terdampak banjir parah untuk diliburkan. Dia juga meminta pihak sekolah menunda acara siswa di luar untuk sementara waktu.

"Kalau ada sekolah yang memang kondisinya masih belum memungkinkan untuk dibersihkan (akibat banjir), dan itu dirasa membahayakan untuk siswa boleh belum dewasa untuk sementara mencar ilmu di rumah," jelasnya ketika dihubungi detikcom, Senin (18/3/2019).

"Kami juga mengimbau (SMA sederajat untuk) membatalkan atau menunda acara siswa di luar sekolah ibarat kemah dan sejenisnya," sambungnya.

Selain itu, lanjut Baskara, pihaknya juga mengeluarkan tiga imbauan untuk Kepala Sekolah Menengan Atas sederajat se-DIY. Seperti meminta mereka mengamankan dokumen dan aset sekolah, dan meminta semoga pihak sekolah tak gampang berbagi informasi dari medsos.

Baca juga: BPBD: Banjir dan Longsor Terjadi di 27 Kecamatan di DIY

"Kemudian (SMA) yang memang sedang ada air masuk ke kelas atau di halaman sanggup diselenggarakan bersama-sama siswa dengan guru-guru. Kalau perlu dibantu dengan orangtua untuk bersih-bersih, supaya nanti sanggup segera dipakai," jelasnya.

Baskara mengatakan, sekarang pihaknya masih mendata Sekolah Menengan Atas sederajat di DIY yang terdampak banjir. Untuk itu, pihaknya sudah memerintahkan kepala balai di kabupaten/kota setempat untuk mengecek kondisi terkini SMA-SMA di DIY.

Baca juga: 2 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Bantul

"Saya gres mencari informasi (jumlah Sekolah Menengan Atas di DIY yang terdampak banjir). Tapi sementara yang aku sanggup informasinya gres Bantul. Ya jika Gunungkidul itu malah yang hujan kemarin, tapi air masuk di kelasnya cuma sebentar sesudah itu surut," katanya.

"Terakhir imbauan aku ini (ditujukan) kepada kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB. Karena nanti yang Sekolah Menengah Pertama dan SD itu (kebijakan atau imbauan) dikeluarkan oleh Kepala Dinas (Pendidikan) Kabupaten/Kota," pungkas dia.

Sumber detik.com