
Indramayu -Petugas tengah mengevakuasi bangkai pesawat bimbing jenis Cessna yang jatuh di Sungai Rambatan Cimanuk, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Petugas menerjunkan tim penyelam untuk membantu proses penyelamatan bangkai pesawat bernomor pendaftaran PK-WUG Cessna 172 itu.
Koordinator Tim Penyelam Ditpolairud Polda Jabar Bripka Ahmad Musoleh sudah menciptakan skema awal untuk mengangkat bangkai pesawat itu. Rencananya, petugas memakai beberapa drum plastik berkapasitas 200 liter.
"Kita sudah letakkan lima drum berisi air di tubuh pesawat, rencana nanti ada beberapa drum tambahan. Nanti drum itu akan kita tembakan udara melalui kompresor," kata Ahmad ketika berbincang dengan detikcom di lokasi kejadian, Selasa (23/7/2019).
Lima drum yang sudah ditempelkan di empat bab pesawat, yaitu dua drum diletakkan di sayap, kemudian dua drum di ekor pesawat, dan satu drum di depan pesawat.
"Nanti penyelam tembakan udara, air dalam drum akan keluar digantikan udara. Drum ini membantu pesawat muncul ke permukaan," tutur Ahmad.
Ia menjelaskan sebelum meletakkan lima drum di pesawat, pihaknya telah membuka pengunci materi bakar pesawat. "Avturnya sudah kita keluarkan. Ini kita mulai sesudah avtur sudah keluar semua," ujar Ahmad.
Selain itu, petugas juga menerjunkan alat berat untuk memperlancar proses evakuasi.
Pesawat bimbing Cessna milik anak perusahaan Lion Air jatuh di Sungai Rambatan Cimanuk, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (22/7). Pesawat tersebut diawaki dua siswa penerbangan yaitu Arthur Arfa dan Muhammad Salman Alfarisi.
Arthur selamat dalam bencana nahas itu. Sedangkan Salman meninggal.
Duka Keluarga Salman di Pasuruan, Korban Jatuhnya Pesawat Cessna:
Simak Video "Cessna Jatuh di Indramayu, Calon Pilot Salman Ditemukan Meninggal"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon