Tuesday, July 23, 2019

Amelia Yang Tewas Di Tepi Sawah Sukabumi Dikenal Berprestasi

Amelia yang Tewas di Tepi Sawah Sukabumi Dikenal Berprestasi Amelia Ulfah Supandi (tengah) bersama kedua orang tuanya. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

Cianjur - Duka menyelimuti keluarga Amelia Ulfah Supandi (22). Jasad Amelia sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum yang berlokasi tidak jauh dari rumah orang tuanya, Selasa (23/7/2019) pagi.

Banyak warga, sahabat dan kerabat yang melayat. Mereka tidak percaya perempuan lulusan D3 IPB itu tewas dengan kondisi mengenaskan di tepi sawah, daerah Cibereum, Sukabumi, Jawa Barat. Amelia yaitu putri sulung dari pasangan Endang Supendi (52) dan Masriah (40).

"Saat pemakaman tadi tiba sahabat dan gurunya selama di sekolah. Mungkin alasannya beliau dikenal dengan prestasi sehingga banyak yang melayat ke rumah dan ikut dalam pemakaman," ujar Endang kepada detikcom di rumah duka, Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.


Endang menjelaskan putrinya itu merupakan siswi berprestasi semenjak menempuh MAN Cianjur. Peringkat di kelas sudah niscaya diraih setiap tahunnya, bahkan banyak piagam penghargaan yang Amel raih.

Hal itu pula yang menciptakan Amelia masuk IPB tanpa tes atau melalui jalur undangan. Dia pun lulus D3 IPB dengan lancar. "Dia ambil jurusan pertanian, tapi lebih ke Teknologi Industri Benih (TIB). Itu sudah jadi pilihannya semenjak kelas 3 di MAN Cianjur," tuturnya.

Sosok Amelia yang Tewas di Sukabumi Dikenal Beprestasi Endang Supendi mengatakan foto Amelia Ulfah Supandi (tengah). (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Selepas D3, Amelia berencana melanjutkan kuliah S1 di Universitas Djuanda Bogor (keterangan sebelumnya melanjutkan ke IPB) dengan jurusan yang sama.

"Kemarin ke Bogor itu untuk daftar ke Universitas Juanda. Sambil nunggu pendaftaran, beliau bekerja di industri sepatu di Cianjur. Tapi ternyata sehabis berangkat ke Bogor, beliau ditemukan meninggal dunia di Sukabumi," tutur Supendi.


Keluarga mengaku menerima kabar dari Amel menjelang Maghrib. Saat itu beliau mengaku dalam perjalanan dari Ciawi dan berlanjut naik angkutan umum ke Cianjur.

"Setelah itu tidak ada komunikasi lagi, bahkan hingga subuh pun tidak ada balasan. Tapi sempat balas ke sahabat sewaktu kos di Bogor, ketika ditanya sudah hingga mana, Amel jawab sebentar lagi sampai," ujar Endang.

Dari kebiasaan sebelumnya dikala menempuh D3 di IPB, Amel berangkat dari Bogor sekitar pukul 19.00 WIB atau pukul 20.00 WIB. Dia akan tiba di Cianjur pada pukul 22.00 WIB. Kemudian Amel akan menghubungi keluarga untuk dijemput di halte bus daerah Pasar Muka atau Asten.

"Seharusnya jikalau jam segitu membalas ke temannya, berarti sudah dekat. Paling dari Cugenang atau sudah hampir tiba Asten. Tapi ternyata sehabis itu tidak ada kabar, dan kesudahannya ditemukan meninggal di Sukabumi," tutur Endang


Zulkarnain Diciduk Polisi Usai Culik dan Perkosa Siswi SMA:

[Gambas:Video 20detik]





Sumber detik.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)