
Boyolali -Jamaah calon haji dari Embarkasi Solo yang wafat sampai hari ini jumlahnya sembilan orang. Penyebabnya sebagian besar alasannya ialah penyakit jantung.
"Info terkini jamaah calon haji yang meninggal dunia menjadi sembilan orang," kata Kasubbag Penerangan, Humas dan Protokol, Embarkasi Solo, Agus Widakdo, kepada para wartawan, Rabu (31/7/2019).
Menurut data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Embarkasi Solo, dari sembilan jamaah calon haji yang wafat, tujuh orang diantaranya meninggal alasannya ialah penyakit gangguan jantung atau Cardiovascular Diseases.
"(Muhammad Ismail) dikala tidur terindikasi terkena serangan jantung, mitra sekamarnya mengabari kepada petugas kloter yang sedang piket dan eksklusif diberikan tindakan oleh tim kesehatan kloter bersama tim gerak cepat, namun tidak sanggup tertolong," terang Agus.
Sehari sebelumnya atau Senin (29/7), jamaah atas nama Paiman Djoyo Wiyono (57) dari kloter 1 asal Kabupaten Sukoharjo, meninggal dunia di rumah sakit. Paiman wafat pukul 12.00 kerikil Arab Saudi dengan diagnosa endocrine, nutritional an metabolic diseases.
Kemudian pada hari Minggu (28/7), jamaah lainnya yakni Enny Djatmiko (76), dari kloter 68 asal Kabupaten Banyumas juga meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit di Arab Saudi. Enny Djatmiko wafat alasannya ialah penyakit jantung.
"Enny Djatmiko meninggal di RSAS, sehabis pingsan di area sa'i kemudian dibawa ke RSAS, dan dinyatakan meninggal di RSAS alasannya ialah gagal jantung," terangnya.
Jamaah lainnya yang wafat alasannya ialah penyakit jantung yakni Tatik Rahayu Maskad (54) warga Kayen, Kabupaten Pati, dari Kloter 59. Dia meninggal dunia di Masjidil Haram usai menunaikan ibadah umroh.
Selain dia, Nasikin Sinwan Abdul Salam (63), anggota kloter 40 asal Kabupaten Magelang meninggal dunai di RSAS. Kemudian, Susanto Harjo Pranoto (65), dari kloter 44 asal Kabupaten Pekalongan, wafat di Embarkasi Solo, sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi. Mudjahid Damanhuri Mangun (74), dari Kloter 4 asal Kabupaten Karanganyar meninggal di RSAS dan Sumiyatun Sowikromo Sutardjan (57) anggota kloter 2.
Sementara Sutrisno Suratman Ahmad (54) dari 43 asal Kabupaten Batang, meninggal dunia di RSAS alasannya ialah Infectious And Parasitic Diseases.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon