
Kulon Progo -Dalam lima bulan terakhir, terjadi dua kali agresi teror berupa penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Kulon Progo. Sejauh ini belum ada pelaku yang berhasil ditangkap.
Peristiwa pertama terjadi pada 26 Maret lalu, sebuah diler sepeda motor ditembaki OTK. Peristiwa kedua berupa penembakan pos polisi kemudian lintas, Kamis (4/7) pekan lalu.
"Iya (kasus kedua)," kata Direktur Reskrimum Polda DIY, Komisaris Besar Pol Hadi Utomo di Mapolda DIY, Jalan Padjajaran Ringroad Utara, Sleman, Senin (8/7/2019).
"Nggak (sama), beda, beda (pelakunya)," sebut Hadi.
Kesimpulan itu, Hadi melanjutkan, dilihat dari hasil penyelidikan sementara serta akhir yang ditimbulkan. "Akibat yang ditimbulkan yang pertama lebih kecil. Yang ini (pospol), ia pakai airgun yang sudah dimodifikasi," terang Hadi.
Seperti diberitakan detikcom pada 26 Maret 2019, sebuah diler motor di Jalan Wates-Yogya Km 2, Desa Giripeni, Wates, Kulon Progo, ditembaki orang tak dikenal.
"Tembakan mengenai beling depan, ada dua lubang. Ini masih didalami," kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Anggara Nasution, kepada wartawan dikala mengecek TKP, Selasa (26/3).
Peristiwa penembakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Penjaga malam diler, Suroto, mengaku terbangun sesudah mendengar bunyi ibarat beling pecah. Saat dicek, ia tidak menemukan penggalan kaca. Kondisi gerbang depan juga masih terkunci rapat.
"Baru pagi tadi saya lihat ada dua lubang di kaca, pribadi saya melapor ke polisi," terang Suroto.
Polisi memeriksa insiden ini dengan melaksanakan olah TKP dan investigasi saksi-saksi.
"Kita olah TKP, mintai keterangan saksi-saksi, termasuk cek CCTV untuk mengidentifikasi pelaku," kata Anggara.
Anggara menyimpulkan insiden penembakan itu bukan merupakan teror. "Bukan teror, ini kita masih lidik," sebutnya.
Hasil olah TKP, ditemukan dua bundar bekas tembakan di beling depan diler. Antara dua lubang itu berjarak sekitar 0,5 meter. Tak jauh dari kaca, polisi menemukan dua peluru berukuran 4,5 mm.
"Bukan peluru tajam, ditemukan dua mimis ibarat peluru senapan angin, ukuran 4,5 mm. Makara dugaan sementara, tembakan berasal dari senapan angin atau airsoft gun," terangnya.
"Peluru hanya mengenai beling dan memantul keluar, tidak menembus hingga ke dalam diler," imbuh Anggara.
Sedangkan insiden pos polisi kemudian lintas Siluwok yang ditembak oleh orang tak dikenal terjadi Kamis (4/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Dari olah TKP, polisi mengamankan sebutir gotri bewarna emas diameter 4,5 mm. Juga didapati sebuah lubang tak lebih dari 1 cm di beling sisi depan pos.
Tonton Video Polisi Beberkan Hasil Olah TKP Penembakan Pospol di Kulon Progo:
Simak Video "Jokowi Pastikan Bandara Kulon Progo Beroperasi Penuh dikala Lebaran"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon