Ahmad Muzani (Azizah/detikcom)Jakarta -Setelah Prabowo Subianto kalah dalam kontestasi Pilpres 2019, Partai Gerindra memfokuskan diri membangun kekuatan di DPR. Penguatan di DPR penting demi melanjutkan usaha membangun pemerintahan yang lebih baik.
"Ya, ini sebagai perjuangan. Kami mulai mengarah pada kekuatan DPR sebagai sarana kekuatan perjuangan. Dan kita menyampaikan kepada masyarakat bahwa mewujudkan pemerintahan yang higienis dan swasembada pangan harus terus diperjuangkan," ujar Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dikala jumpa pers di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).
"Kita sudah hitung kaukus kita sekitar 40 persen dari total DPR yang ada di Senayan, dan itu jumlah yang amat besar. Kurang dari 40 persen juga akan tetap jalan, alasannya yang akan kita suarakan ialah kebenaran," jelasnya.
Muzani mengatakan, meski hasil pilpres mengecewakan, dirinya tetap mendapatkan kenyataan. Muzani percaya kebenaran pada waktunya akan menang.
"Pak Prabowo percaya apa yang sudah diputuskan, dan ini usaha panjang dan tentu saja ini perlu ketekunan kesabaran dan kadang kala mengecewakan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Koalisi Indonesia Adil Makmur dan BPN Prabowo-Sandiaga resmi bubar. Keputusan itu diambil sehabis Prabowo menggelar rapat internal bersama pimpinan parpol koalisinya untuk menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatannya.
"Koalisi yang mengusung pasangan presiden dan calon presiden di dalam pemilu presiden ini 17 April lalu, kiprah Koalisi Adil dan Makmur dianggap selesai. Oleh alasannya itu, semenjak hari ini ia memberikan terima kasih, dan Koalisi Adil dan Makmur selesai," ujar Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani dikala jumpa pers di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).
"Begitu juga dengan BPN Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi selesai," imbuhnya.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon