Thursday, May 30, 2019

Mendikbud: Penerapan Ppdb Zonasi Hapus Label Sekolah Favorit

Mendikbud: Penerapan PPDB Zonasi Hapus Label Sekolah FavoritFoto: Usman Hadi/detikcom

Yogyakarta -Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menyebut penerapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi bertujuan untuk menghapus label sekolah favorit.

"Iya (PPDB menghapus label sekolah favorit), yang favorit itu harus anak. Makara setiap sekolah, semua sekolah nanti harus bagus, harus favorit, standar pelayanan minimum harus terpenuhi," kata Muhadjir di Kantor PP Muhammadiyah Yogya, Kamis (30/5/2019).

Muhadjir menyadari setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah termasuk PPDB niscaya menerima saingan dari beberapa pihak. Seperti saingan dari wali murid yang khawatir anaknya tidak akan kompetitif di sekolah tempatnya belajar.

Terkait hal ini, Muhadjir memastikan kompetisi di sekolah yang di atur dalam prosedur PPDB zonasi akan tetap kompetitif. Setiap penerima didik masih bisa bersaing menjadi yang terbaik di tingkat sekolah maupun di tingkat yang lebih tinggi.

"Kompetisi itu masih tetap hidup. Tapi nanti tidak sekolah yang menjadi ukuran, bukan sekolah favorit, tapi di setiap sekolah harus ada anak favorit yang memang bisa berkompetisi. Makara kompetisi dimungkinkan, tapi tidak sekolahnya, tapi individu masing-masing anak," tuturnya.

"Jadi percayalah kalau anak itu memang cerdas, di sekolah manapun beliau akan tetap cerdas, beliau tetap akan pintar. Justru beliau bisa berkembang, menghipnotis teman-teman sekitarnya yang tidak cerdas. Makara itu bab dari proses," sambungnya.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini justru menilai jikalau label sekolah favorit dipertahankan, maka akan menjadi problem tersendiri terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Misalnya akan ada kastanisasi di setiap jenjang sekolah.

"Kalau sudah terjadi kastanisasi, ada sekolah favorit, ada sekolah buangan, dan ini lah kiprah negara untuk menghilangkan alasannya yaitu itu bertentangan dengan rasa keadilan. Makara kalau ada yang komplain itu pasti, padahal ini juga sudah kita antisipasi," pungkasnya.


Sumber detik.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)