
Yogyakarta -Pakar aturan tata negara, Mahfud Md, menyebut ada skenario yang sengaja diciptakan untuk mengacaukan keadaan pada agresi 21-22 Mei 2019. Kekacauan tersebut sengaja dibentuk oleh pihak yang ingin merendahkan demokrasi yang memang sedang stagnan.
"Demokrasi yang sudah stagnan itu mau diturunkan lagi ke cara-cara anarkis. Apapun alasannya itu soal lain. Itu kita dapat berdebat apakah cukup alasan untuk melaksanakan itu atau tidak dan kini ini sudah mulai muncul gangguan terhadap kebangsaan kita."
Hal itu disampaikan Mahfud dalam obrolan kebangsaan dan buka bersama di Universitas Alma Ata, Yogyakarta, Rabu (29/5/2019).
Pada kesempatan itu Mahfud Md juga menegaskan tak akan bersedia apabila dirinya diminta menjadi mahir dalam sidang somasi hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Mahfud, kini ini sudah banyak pakar aturan tata negara yang mempuni untuk menjadi saksi mahir di MK. Oleh alhasil yang menjadi saksi mahir di MK tidak harus dirinya.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon