
sleman -Sosok Aiptu Ifanudin, anggota Polsek Gamping, Sleman, Daerah spesial Yogyakarta (DIY) sekarang menjadi perbincangan hangat di kalangan rekan kerjanya. Bukan tanpa alasan, personel yang bertugas sebagai Babinkamtibmas Desa Banyuraden ini gres saja meraih juara 3 lomba Babinkamtibmas se-Indonesia yang digelar Mabes Polri, 19-20 Juni lalu.
Salah satu evaluasi lomba yakni penemuan Ifanudin dalam menciptakan alat gym dari besi bekas. Alat-alat tersebut sekarang memenuhi tiga daerah gym berjulukan Prolog Gym di Sleman dan Bantul, yang dibina eksklusif oleh Ifanudin. Membernya pun mencapai ribuan orang, dari kalangan masyarakat umum hingga atlet binaraga.
"Dulu tahun 2002 saya sudah jadi atlet binaraga, alasannya yakni saya cidera punggung, oleh KONI diberi waktu ikut training juri nasional tipe B," kata Ifanudin menceritakan awal perjalanannya menciptakan alat gym, Rabu (3/7/2019).
![]() |
Hal itu disampaikan Ifanudin di sela program Silaturahim Kamtibmas Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri di kompleks Balai Desa Ambarketawang, Gamping.
Bahan baku besi ia membeli di daerah rosok secara kiloan. Khusus untuk alat yang berada di daerah gym Gamping, Ifanudin membutuhkan waktu selama 4 tahun untuk menciptakan dan melengkapinya. Hampir 90 persen berbahan besi bekas.
"Sebetulnya tidak ada modal terencana, hanya setiap hari menyisihkan uang, anggap dari pada buat beli rokok, saya buat beli materi besi bekas," ujar bapak dua orang anak ini.
Motivasi lainnya alasannya yakni adanya keluhan dari teman-temannya yang merasa bila mau gym biayanya relatif mahal. Dia lantas memberanikan diri untuk memulai berinovasi.
"Pertama dulu memang belum sempurna, saya kreasi dibantu tetangga hingga bisa dimanfaatkan, kreasi sesuai pengalaman saya sendiri. Ketika punggung sakit saya buat alatnya menyerupai ini, memang beda bentuknya dengan alat gym pabrik, tapi fungsinya sama, dan standar yang digunakan untuk gym. Saya sempurnakan betul, ukuran, berat beban, pada dasarnya biar pemakaian maksimal tanpa mengesampingkan kenyamanan," paparnya.
Sebelum di Gamping, Ifanudin sudah menciptakan alat gym dan ditempatkan di dua lokasi berbeda di Bantul. Biaya main gym di tempatnya tergolong murah meriah, hanya Rp 2.000-Rp 3.000 dengan kemudahan main sepuasnya dan minum gratis.
"Kalau yang di Bantul, saya prosesnya dua tahun. Beli besi rosok per kilo Rp 7.000, tahun 2007. Lalu 2009 buat lagi di Srandakan," dongeng Ifanudin.
![]() |
Dan meski hanya berbahan besi bekas, namun alat gym kreasi Ifanudin ini bisa membantu mencetak atlet binaraga profesional.
"Ada sembilan atlet, tiga binaraga dan enam angkat besi. Nanti ikut Porda, selanjutnya ada Kerjurnas," jelas Ifanudin.
Aktivitas Ifanudin ini menerima pinjaman dari keluarga. Bahkan istrinya yang sebelumnya tak kenal ihwal gym, sekarang mulai aktif nge-gym. "Ini olahraga baik, ya diteruskan. Saya bahagia bisa menciptakan alat sendiri dan bisa bermanfaat bagi orang lain," imbuhnya.
Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengapresiasi penemuan salah satu anak buahnya itu. Ia berharap semangat Ifanudin bisa ditiru anggota polisi lainnya.
"Saya kira Ifanudin ini sosok Babinkamtibmas yang sebagaimana kita harapkan bersama, bersahabat dengan masyarakat dalam bimbingannya bisa memperlihatkan penemuan di bidang olahraga," kata Dofiri.
"Di sini semua kreasi Ifanudin memakai alat-alat yang dimodifikasi sedemikian rupa tetapi tetap memenuhi standar," imbuhnya.
Simak Video "Truk & Land Rover Terperosok ke Galian Underpass, Polisi Turun Tangan"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon