Sunday, June 16, 2019

Solusi Milenial Warga Yogya, Kelola Sampah Berbasis Aplikasi

Solusi Milenial Warga Yogya, Kelola Sampah Berbasis AplikasiFoto: Ristu Hanafi/detikcom

Sleman -Ada aplikasi menarik bagi warga Yogyakarta untuk mengelola sampah rumah tangga, khususnya sampah anorganik. Berbekal aplikasi berjulukan Rapel, sekarang warga Yogya sanggup menjual sampah jenis kertas, plastik, botol dan lainnya dengan lebih praktis.

Aplikasi ini gagasan dari sekelompok orang peduli lingkungan. Melalui ponsel berilmu atau smartphone berbasis Android, warga sanggup mengunduh aplikasi di Google Play dan memanfaatkan fitur-fitur di dalamnya.

"Aplikasi ini ada dua bagian, dimanfaatkan untuk user atau pemilik sampah, dan kolektor atau pengambil sampah. Makara sanggup disebut aplikasi untuk mempermudah komunikasi antara pemilik sampah dengan pengambil sampah atau tukang rosok," kata salah satu aktivis Rapel, Yudho Indardjo ketika ditemui di kantornya, di Maguwoharjo, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah spesial Yogyakarta (DIY), belum usang ini.

Bagi user, sesudah mengunduh aplikasi dan menciptakan akun untuk pendaftaran dan login, selanjutnya pilah sampah anorganik sesuai jenisnya dan kumpulkan dahulu hingga mencapai minimal 1 kilogram untuk satu jenis sampah. Kemudian posting sampah sesuai dengan jenisnya, dan jual sampah ke kolektor.
Aplikasi Rapel untuk kelola sampahAplikasi Rapel untuk kelola sampah Foto: Ristu Hanafi/detikcom

Kolektor yang berada terdekat dari rumah user akan eksklusif mendatangi untuk transaksi.

"User dan kolektor saling berkomunikasi untuk jenis sampah, beratnya, harganya, alamat, nanti diambil kolektor ke alamat user. Dihargai sesuai update harga pasaran yang mengacu pada harga dari pengepul sampah," terang Yudho.

Total user hingga sekarang sekitar 700 orang, dominan ibu rumah tangga dan mahasiswa. Untuk kolektor sekitar 10 orang. Pihaknya membatasi perbandingan jumlah antara user dengan kolektor supaya tetap ideal. Jangan hingga kolektor merugi jikalau jumlah kolektor lebih banyak dari user.

Operasional awal gres sebatas daerah Perkotaan Yogyakarta, yakin Kota Yogya, Kabupaten Bantul sisi utara dan Sleman sisi selatan. Jangkauan tiap kolektor ke user sekitar 5-10 kilometer. Saat bekerja, kolektor menggunakan atribut dan id resmi Rapel.

"Nanti antara pemilik sampah dengan kolektor sanggup saling menawarkan 'bintang'. Poin 'bintang' sanggup ditukar dengan banyak sekali produk promo dari aplikasi Rapel," imbuh Yudho.

Penggagas Rapel lainnya, Sekti Mulatsih menambahkan, aplikasi ini gres dirilis bulan April 2019. Awalnya, pada 2015 pihaknya diajak Pemerintah Daerah DIY untuk survei apakah Perda 3/2013 ihwal pengelolaan sampah rumah tangga telah dijalankan oleh masyarakat.

"Hasil survei unik, sebagian besar responden tahu ada hukum itu dan sampah harus dikelola di rumah. Tapi ketika sudah dipilah di rumah, digabungkan lagi dicampur lagi oleh petugas sampah. Bank sampah juga, butuh waktu usang untuk menunggu petugas sampah datang, alasannya kelamaan menumpuk, misal sampah jenis kertas dimakan tikus," paparnya.

Dari survei, ternyata yang diperlukan yaitu ketika warga mau menjual sampah ada yang segera tiba untuk membeli.

"Tukang rosok pada umumnya juga sesudah membeli rosok digabung jadi satu. Akhirnya inspirasi aplikasi ini muncul, bersama teman-teman dari Yogya dan ada tim dari kota lain," ujarnya.

"Operasional perdana gres di Yogya, kita anggap Yogya paling siap secara teknis dan masyarakat cukup siap untuk mendapatkan perubahan, kita mulai di sini," sambungnya.

Sekti menyebut dari aplikasi ini pihaknya tidak mengutamakan laba materi. Namun lebih kepada impian ke depannya.

"Pada prinsipnya sebenarnya kita ingin mengedukasi masyarakat luas, sampah harus dikelola dari rumah, mereka dihargai atas apa yang sudah dilakukan," kata dia.

"Kalau secara umum, impian kami seluruh sampah anorganik terpilah dan tertangani dengan baik, sampah yang masuk TPA hanyalah sampah residu, dan terwujudnya energi hijau berkelanjutan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)," pungkas Sekti.

Sumber detik.com


EmoticonEmoticon